HALUANRIAU.CO, NASIONAL - Seiring dengan terus ditingkatkannya upaya penanganan COVID-19, Pemerintah juga berupaya melengkapi perlindungan tenaga kesehatan yang menangani pasien positif di garda terdepan.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berusaha memenuhi ketersediaan sarana dan prasarana pendukung.
Baik untuk optimalisasi perawatan pasien maupun perlindungan tenaga kesehatan yang bertugas seperti pemberian APD level 1, 2, dan 3 berdasarkan besar peluang kontak dengan kasus positif.
"Untuk itu dimohon bagi seluruh masyarakat, khususnya tenaga yang bekerja di rumah sakit untuk ekstra hati-hati dengan disiplin menggunakan alat pelindung diri sesuai pedoman profesi yang telah ditetapkan," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers di Graha BNPB, yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden dan dapat diakses pada Rabu (9/2/2022).
Baca Juga: Ganjar Minta Maaf soal Wadas Purworejo: Kami Menunggu Dialog
Selain itu diimbau juga untuk pihak rumah sakit memastikan betul bahwa tenaga kesehatan dapat bekerja dengan ritme yang manusiawi untuk mencegah kemunculan burnout/kelelahan.
"Sehingga nakes sebagai garda terdepan selama pandemi ini dapat tetap terlindungi," jelasnya.
Artikel Terkait
Majelis Ulama Indonesia Sebut Ka'bah Metaverse Tidak Bisa Untuk Berhaji, Namun Bisa Untuk Manasik
11.115 Wajib Pajak Ikut Tax Amnesty Jilid II
Tagar 'LuhutBiangkerok' Trending di Media Sosial, Luhut Atau Omicron yang Berbahaya
Menpora Apresiasi Komitmen Gubri, Jadikan Riau Centra DBON Cabor Dayung
Vaksin Merah Putih Laksanakan Uji Klinik Perdana
Tutup Misi Satgas Perdamaian Dunia, Kapolri: Jadilah Inspirasi untuk Wujudkan Polri Dicintai Masyarakat
Mensetneg Anggarkan Kendaraan Dinas di Lingkungan Istana Senilai Rp 8,3 Miliar
Seminar Daring Hari Pers Nasional, Airlangga: Penanganan Covid-19 di Indonesia Terbaik ke-4 di Dunia
Hari Pers Nasional: Ini 5 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Seorang Jurnalis
Ganjar Minta Maaf soal Wadas Purworejo: Kami Menunggu Dialog