Anies Baswedan: Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur Bukan Berrati Memindahkan Masalah Jakarta

HALUANRIAU.CO, JAKARTA - Isu lingkungan hidup sangat kental untuk DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara saat ini, terutama polusi udara.

Gubernur DKI Jakarta menegaskan, pindahnya ibu kota negara ke Kalimantan Timur bukan berarti memindahkan sejumlah masalah.

Dikatakan Anies Baswedan pindahnya ibu kota negara bukan berarti Jakarta akan lepas dari permasalahan yang ada terutama lingkungan, karena perpindahan ini hanya perpindahan status saja.

"Jadi walaupun pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur, itu tidak akan memindahkan masalah,” Kata Anies Baswedan dikutip dari surabaya.jatimnetwork.com.

Baca Juga: Kunjungi Haluan Riau, Gubernur Sumatera Barat Bicarakan Masalah Ketersediaan Pangan Untuk Riau

Anis meyakini, ke depan Jakarta akan menjadi sebuah kota yang terus bertransformasi. Para generasi mudanya saat ini terus peduli pada isu-isu lingkungan di daerahnya.

Ke Depan Jakarta akan terus berkembang menjadi kota yang semakin hijau dengan menggerakkan sektor swasta menuju arah yang sama yakni menuju kota yang lebih hijau.

Anies Baswedan memang fokus pada isu-isu lingkungan. Anies Baswedan sangat gembira pada masyarakat yang peduli pada lingkungan, mereka menggugat buruknya udara di kota-kota besar.

Diunggah dari kanal Youtube Youtrod Official terkait jawaban cerdas Anies Baswedan tentang pemindahan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Mahyeldi: 10 Persen APBD Sumatera Barat Dialokasikan untuk Pengembangan Pertanian dan Peternakan

Anies menjelaskan, "Sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyediakan udara bersih yang merupakan hak dasar bagi siapapun. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melaksanakan putusan pada pengadilan dan tidak mengajukan banding. Dan Alhamdulillah sampai saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menyusun grand design pengendalian kualitas udara, proses penyusunan ini akan segera bisa tuntas.”

Dengan ini Anies Baswedan mengajak pada semua, mengundang seluruh pemangku kepentingan, khususnya warga negara yang punya ide, punya gagasan, inovasi, inisiatif mari kita berkolaborasi bersama -sama dengan Pemerintah Provinsi Jakarta menyusun grand design.

Harapannya agar bisa menjadi salah satu upaya terobosan memperbaiki kualitas udara di Ibu Kota Jakarta.