HALUANRIAU.CO, JAKARTA - Petinggi Sunda Empire, Lord Rangga Sasana tiba di gedung DPR/MPR RI di Senayan pada Kamis (20/1).
Lord Rangga datang ke gedung anggota dewan tersebut bertujuan untuk menemui Arteria Dahlan karena merasa tersinggung dengan ucapan anggota DPR RI Fraksi PDIP tersebut.
Diketahui sebelumnya, Arteria Dahlan menyebutkan nama Sunda Empire dan dikaitkan dengan Kejaksaan yang membuat Lord Rangga Sasana merasa berang akan hal tersebut.
"Dia sudah nyinggung-nyinggung kepada Sunda Empire, jadi dia itu kok gampang banget, tidak tahu sejarah, bodoh tapi berbuat kurang ajar," kata Rangga yang dikutip dari suara.com usai mendatangi Gedung DPR/MPR, Kamis (20/1/2022).
Baca Juga: Dinas PUPR Pekanbaru Diminta Batalkan Pembangunan Tugu Roda Terbang
Kendati demikian,Arteria belakangan sudah meminta maaf atas ucapannya mengenai Kajati berbahasa Sunda, namun ucapan Arteria mengaitkan Sunda Empire dengan Kejagung masih menyisakan tanya bagi Lord Rangga.
"Kemarin kan belum minta maaf. Minta maaf kan bukan hanya minta maaf persoalan sekarang juga dia untuk memberikan dasar. Kenapa kok berkaitan dengan Sunda Empire kok dibawa ke Kejaksaan," kata Rangga.
Rangga sendiri menekankan bahwa Sunda Empire memang ada di mana-mana dan tidak bisa dibubarkan oleh siapapun.
"Lho Sunda Empire ini memang ada di mana mana kok. Bahwa Sunda Empire itu ada," ujar Rangga.
Arteria mengatakan kritik itu dimaksudkan untuk membantu institusi Kejaksaan Agung dan Jaksa Agung.
"Saya berusaha membantu institusi kejaksaan dan jaksa agung bahwa tidak ada Sunda Empire bahwa sekalipun ada orang bersuku Sunda menduduki jabatan strategis, itu karena mereka punya kompetensi, kapasitas dan kualitas bukan yang lain," kata Arteria kepada wartawan, Selasa (18/1/2022).
Baca Juga: Harga LPG 'Melon' Bakal Naik, Penerima Subsidi akan Berdasarkan Data Kemensos
Arteria mengatakan bahwa dia mencoba meyakinkan publik untuk hal tersebut.
"Tapi bayangkan di saat kita berusaha meyakinkan publik, masih ada kajati yang mempertontonkan kedekatannya dengan jaksa agung dengan menggunakan bahasa Sunda," ujar Arteria.
Namun, Arteria mengatakan apa yang selama ini sudah dkkerjakan untuk meyakinkan publik bisa musnah dengan seketika.
Artikel Terkait
DPR RI Minta Hentikan Penyerobotan Lahan Rakyat di Gondai, Arteria: NWR Permalukan Kapolda
Ngaku Anak Jenderal, Ibunda Arteria Dahlan Dibentak Seorang Perempuan di Bandara
Arteria Dahlan Punya 5 Mobil Bernopol Sama Terparkir di DPR, Polri: Hanya 1 yang Terdaftar
Arteria Dahlan Akhirnya Minta Maaf kepada Masyarakat Sunda