HALUANRIAU.CO, NASIONAL - Pemerintah akan memindahkan sebanyak 500 ribu pegawai negeri sipil (PNS) dari berbagai lembaga dan kemeterian ke kawasan Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Pemindahaan pada tahap awal tersebut akan berlangsung selama periode 2022-2024.
Adapun pemindahan 500 ribu PNS tersebut seiring dengan pembangunan infrastruktur utama seperti istana kepresidenan, gedung DPR/MPR dan perumahan di tahap awal pembangunan IKN.
"Pembangunan dan beroperasinya infrastruktur dasar untuk 500 ribu penduduk tahap awal," tulis keterangan di situs resmi IKN, Senin (17/1).
Baca Juga: Cabuli Mahasiswinya, Dekan FISIP UNRI Nonaktif Dijebloskan ke Penjara
Tidak hanya itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga berencana untuk merayakan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-79 di kawasan IKN pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Kemudian, pada tahap selanjutnya yakni periode 2025-2035, akan dilakukan pengembangan fase kota berikutnya seperti pusat inovasi dan ekonomi, dan menyelesaikan pemindahan pusat pemerintahan IKN.
Selain itu, pengembangan sektor-sektor ekonomi prioritas, penerapan sistem insentif untuk sektor-sektor ekonomi prioritas, serta pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan juga akan dilakukan pada periode tersebut.
"IKN akan dibangun untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju, sesuai visi Indonesia 2045," tulis situs tersebut.
Baca Juga: Kepala Bappenas Sebut Jokowi Setuju Penggunaan Kata 'Nusantara' Sebagai Nama Ibu Kota Baru
Dari situs IKN, terungkap juga anggaran pembangunan IKN 53,5 persen atau mayoritasnya akan berasal dari APBN. Sementara 46,5 persen sisanya menggunakan dana lain dari skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sebagai informasi, Pemerintah berencana untuk memindahkan IKN ke Kalimantan Timur. Saat ini Rancangan Undang-Undang (RUU) IKN masih dibahas dan dikebut untuk diselesaikan.
Artikel Terkait
Wacana Pemindahan Ibu Kota Negara, Ketua MPR Tegaskan Penguatan PPHN
Kasus Sengketa Tanah Bermunculan di Daerah yang akan Menjadi Ibu Kota Negara Indonesia yang Baru