HALUANRIAU.CO, NASIONAL - Pak Bhabin yang bernama lengkap Herman Hadi Basuki menjadi salah satu narasumber pihak BNN (Badan Narkotika Nasional).
BNN bersama Pak Bhabin bergerak dalam kegiatan "Pemanfaatan Media Sosial dan Website" yang diselenggarakan oleh BNN RI.
Pelatihan yang diarahkan oleh Pak Bhabin berlangsung secara daring dah dihadiri 82 peserta BNN RI mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten.
Pak Bhabin dalam kesempatan tersebut diberi waktu selama 5 hari mulai dari 15-19 November 2021 untuk membuat konten yang baik dan menarik.
Sebab, selain masuk dalam anggota kepolisian Pak Bhabin juga seorang youtube yang cukup sering mengemas konten yang apik dan edukatif.
Pak Bhabin menyatakan sejumlah tips dan trik kepada BNN dalam pembuatan konten video terkait narkoba bisa dikemas secara kocak.
“Narkoba. Dari kata tersebut dapat dibuat suatu naskah untuk pembuatan video edukasi yang lucu. Misalnya kata narkoba dibuat kepanjangan “Nasi Rames Kopi dan Bakwan”, dari kalimat tersebut dapat dikembangkan menjadi video pendek penggrebekan dengan nuansa yang endingnya menarik dan sulit ditebak penonton" ucap Bhabin (18/11/2021).
Pak Bhabin mencontohkan bagaimana Narkoba yang terdengar cukup serius dirubah dengan pemilihan kata yang bisa menimbulkan kesan yang lucu, namun tetap edukatif.
Bahkan lebih jauh Pak Bhabin menjelaskan metode tarik minat publik untuk bisa menyukai konten yang dibagikan di jejaring sosial media.
“Tips dan triknya, saat kali pertama dalam pembuatan video agar dilirik dan viral di masyarakat, buatlah video-video pendek terlebih dahulu agar pesannya masuk dan mudah dimengerti penonton. Video yang viral tersebut akan banyak dicari orang sehingga berdampak positif pada meningkatnya jumlah follower ataupun subscriber akun media sosial kita”, kata Pak Bhabin.
Pak Bhabin juga berpesan jika ingin membuat konten video lucu dan menarik penonton harus memperhatikan “segitiga komedi”, antara lain umpan, smash dan penerima smash.
Seni membuat konten yang menarik yaitu dengan membuang yang jelek dan mempertahankan yang bagus. “Jangan menunggu bulu sayap tumbuh untuk terbang,
tapi belajarlah terbang sembari menunggu bulu sayap tumbuh," tutup Pak Bhabin.