HALUANRIAU.CO, NASIONAL - Nama Dudung Abdurrahman sedang menaiki puncak pencarian perhatian banyak masyarakat sejak resmi dilantik Jokowi pada 17 November 2021.
Dudung Abdurrahman telah bersumpah di depan maha kuasa dan disaksikan pejabat negara untuk setia pada NKRI.
Diketahui Dudung Abdurrahman dilantik sebagai KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) menggantikan Andika Perkasa yang secara resmi diangkat sebagai panglima TNI.
Namun, tidak banyak yang tahu sosok Dudung Abdurahman sebelum hadir di hadapan presiden RI Jokowi dan dilantik dulunya adalah seorang tukang koran.
Fakta tentang Dudung tersebut ditulis oleh seorang pengguna twitter dalam sebuah utas bertajuk "Si Loper Koran Akan Jadi KSAD.
Pemilik akun @Leonita_Lestari menuliskan kisah panjang sang KSAD Dudung Abdurrahman hingga duduk di puncaknya saat ini.
Dudung disebutkan oleh NitNot I sang penulis sebagai sosok yang berasal dari kota kecil dan sejuk dari Magelang.
Baca Juga: Wakil Ketua KPK Sebut, Koruptor di Indonesia Didominasi Oleh Lulusan Perguruan Tinggi
Langkah Dudung kian melebar saat menjabat sebagai gubernur AKMIL hingga menjadi Mayor Jenderal di Pangdam Jaya.
NitNot mengungkapkan sosok Dudung berha berada sebagai KSAD sebab kinerjanya yang berani mulai dari kericuhan Habib Rizieq pada saat itu.
"Saat ambigu sikap banyak pejabat polisi pada kelakuan Rijik di Jakarta yang seolah kebal hukum sepulang dari Arab Saudi, dia tampil. Jabatan Panglima tentara yang tak secara langsung bertupoksi pada bidang hukum tak membuatnya ragu bertindak. tulis NitNot (16/11/2021).
Selaku pendukung Dudung Abdurrahman NitNot kagum akan sikap berani Dudung Abdurrahman yang enggan goyah terhadap konsekuensi yang akan terjadi.
Bahkan dalam tulisan tersebut, sang penulis membuktikan kerja keras sang KSAD Dudung Abdurrahman terbukti dengan pencapaian luar biasanya ditahun ini.
Bukan makin terpojok, kini Jenderal Dudung justru menjadi kandidat terkuat untuk duduk sebagai orang nomor 1 di TNI AD. Dia sosok yang pantas" tulis NitNot.
Siapa sangka, ketua KSAD Dudung Abdurrahman dulunya hanyalah seorang tukang koran. Hal tersebut dibuktikan oleh sang penulis NitNot dalam utasnya.
