Vaksin Merah Putih Siap Singkirkan Vaksin China Gebrakan Luhut

- Jumat, 12 November 2021 | 18:13 WIB
omisi VII DPR RI Mulyanto.  (Foto: Dok DPR RI)
omisi VII DPR RI Mulyanto. (Foto: Dok DPR RI)

HALUANRIAU.CO, NASIONAL - Dampak Covid di Indonesia kian melandai, hal tersebut membuktikan keefektifan dosis vaksin yang diberikan.

Fraksi DPR RI Mulyanto menyebutkan bahwa kini telah hadir vaksin Merah Putih yang dikabarkan memiliki kinerja yang sama baiknya dengan vaksin China.

Sebab, vaksin Merah Putih sudah memasuki uji klinis tahap 1 hingga 3 oleh PT Biotis Pharmaceuticals.

Bahkan BPOM dan WHO sudah memandatkan vaksin Merah Putih telah melalui proses uji klinis hingga siap produksi massal.

Bahkan vaksin Merah Putih siap diluncurkan dan diedarkan bagi masyarakat luas rencananya pada Maret 2022 mendatang.

"Dengan serah terima bibit vaksin ini, seharusnya pemerintah fokus memproduksi Vaksin Merah Putih hasil karya anak bangsa. Bukan malah mewacanakan dan mendukung pembangunan pabrik vaksin buatan asing di dalam negeri," kata Mulyanto, Kamis(11/11/2021).

Baca Juga: Sebelum Ops Zebra Lancang Kuning 2021 Pekan Depan, Satlantas Polresta Pekanbaru Gencarkan Sosialisasi

Namun, Mulyanto menyayangi sikap Kemen Marves Luhut terkait tindakannya yang menggangdeng pabrik vaksin China berbasis mRNA yang akan diproduksi pada April 2022 mendatang.

Mulyanto menyarankan bahwa vaksin Merah Putih telah teruji klinis dan pemerintah bisa mengganti vaksin China yang sudah cukup lama dipakai.

Sebab, vaksin Merah Putih adalah wujud dan bukti nyata bahwa para ahli dalam negeri telah mampu mengembangkan dan menyelesaikan permasalahan virus COvid-19.

"Kita mesti menggenjot, mengawal dan memproduksi Vaksin Merah Putih hasil riset anak bangsa dengan berbagai kebijakan dan insentif, bukan malah mempromosikan pembangunan pabrik vaksin asing di Indonesia.  Ini terkesan asing minded.  Dan rela pasar domestik kita,
yang besar ini, digerogoti oleh pabrik vaksin asing. Ini soal jiwa merah putih dan kedaulatan teknologi kita,” ungkap politisi Fraksi PKS ini.

Bahkan kalau Vaksin Merah Putih ini berlebih, dapat diekspor ke berbagai negara yang membutuhkan. Ini akan menjadi sumber devisa baru bagi negara.  

Baca Juga: Gubri dan Bupati Rohil Tinjau Normalisasi Sungai Bangko

Menurut Mulyanto, dalam Konsorsium Riset Covid-19, yang dikoordinasikan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ada 11 platform riset Vaksin Merah Putih yang dijalankan oleh 6 lembaga riset pemerintah dan perguruan tinggi, yakni LBM Eijkman, LIPI, UI, ITB, Unair, dan UGM.

Riset Vaksin Merah Putih berbasis platform virus yang dimatikan (inactivated virus), yang dimotori Universitas Airlangga, adalah platform riset yang paling progresif.

Editor: Taufik Ilham

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dirjen PP Siapkan Draft RUU Perkoperasian

Rabu, 7 Juni 2023 | 20:26 WIB

Kemenkeu: Gaji ke-13 PNS Cair 5 Juni

Sabtu, 27 Mei 2023 | 16:49 WIB

Pelaku Penembakan Kantor MUI Meninggal Dunia

Selasa, 2 Mei 2023 | 13:05 WIB
X