Eko percaya bahwa cita-cita tersebut akan tercapai sebab sejak triwulan II tahun 2021 sebesar 7,07% tertinggi dalam 16 tahun terakhir.
Lima sektor industri manufaktur yang mengalami disebut oleh Eko yang alami pertumbuhan tinggi diantaranya adalah industri alat angkut, industri logam dasar, industri mesin dan peralatan, industri karet, produk karet dan produk plastik, serta industri kimia, farmasi dan obat tradisional.
“Salah satu penopang utama yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang tinggi itu adalah pertumbuhan sektor manufaktur nonmigas yang mencapai 6,91%,” Jelas Eko.
Tahun 2020-2024, direncanakan pengembangan 19 kawasan industri prioritas, yaitu 9 di Pulau Sumatera, 6 di Pulau Kalimantan, 1 di Pulau Madura, 2 di Pulau Sulawesi dan Kepulauan Maluku, serta 1 di Pulau Papua.
Kawasan industri tersebut antara lain berbasis industri agro, migas, logam, batubara, dan kedirgantaraan.
Artikel Terkait
Bupati Siak: RDTR Beri Kepastian bagi Calon Investor di Kawasan Industri Tanjung Buton