HALUANRIAU.CO, JAKARTA - Data uji klinis vaksin Sinovac untuk usia 6-11 tahun perlu diperjelas. Menurut data uji klinis I dan II ke populasi tersebut, imunogenisitas vaksin ini terhitung tinggi. Uji dilakukan ke 550 anak.
"Imunogenisitas menunjukkan persentase cukup tinggi, 96 persen, efikasinya mengikuti yang selama ini kita dapatkan dari uji klinis sebelumnya. Dari aspek keamanan vaksin ini aman untuk anak usia 6-11 tahun," kata Kepala BPOM, Penny Lukito dalam jumpa pers virtual di Youtube BPOM, Senin (1/11/2021).
Baca Juga: Terlibat Perampasan Mobil di Lampung, Seorang Oknum Polisi Dipecat
Sebagai informasi, imunogenisitas merupakan kemampuan vaksin dalam memicu respons imun dari tubuh manusia.
Dalam kata lain, imunogenisitas adalah kemampuan untuk memicu respons imun humoral dan/atau dimediasi sel.
Sedangkan untuk efikasi vaksin Sinovac seperti yang diumumkan sebelumnya adalah 65,1 persen.
"Ini adalah vaksinasi pertama di BPOM yang bisa diberikan untuk anak 6-11 tahun, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada vaksin terdaftar di BPOM untuk anak usia 6-11 tahun. Sehingga makin banyak anak mendapatkan vaksin COVID-19," jelas dia.
Baca Juga: 15 Nama Dirumorkan, Antonio Conte Jadi Favorit Pengganti Nuno Espirito Santo di Tottenham Hotspur
"Apalagi menghadapi pembelajaran tatap muka dan semakin meningkatkan kepercayaan orang tua untuk mengirim anaknya ke sekolah," tutupnya.
Sebelumnya, BPOM telah menerbitkan izin vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun. Hal ini dilakukan untuk memperluas cakupan vaksinasi, apalagi sekolah tatap muka sudah mulai dibuka bertahap.
Artikel Terkait
Menkes Budi Sebut Penyintas HIV dan Kanker Prioritas Disuntik Booster Vaksin Covid-19
Berbeda dengan Indonesia, Inggris Izinkan Perjalanan Udara Asalkan Sudah Vaksin Lengkap
National Health Service: Wanita Menstruasi Boleh Vaksin Covid-19
Riau Sudah Terima 3,3 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Stok 300 Ribu
BPOM Terbitkan Izin Darurat Vaksin Sinovac untuk Usia 6 hingga 12 Tahun