HALUANRIAU.CO, BALI - Salah satu warga yang menjadi korban gempa berkekuatan 4,8 magnitudi di Bali bercerita yang dialaminya.
Pria bernama Dede Solihin Adi Putra awalnya sedang terlelap saat tiba-tiba saja guncangan melanda rumahnya yang berada di Desa Terunyan, Kabupaten Bangli, Bali, pada Sabtu (16/10/2021) pukul 04.00 WITA.
Gempa itu diketahui berpusat di Kabupaten Karangasem. Namun, guncangan terasa hingga rumah Solihin.
Baca Juga: Seorang Pria di Inhil Ditemukan Gantung Diri Setelah Menghilang Selama Dua Hari
Mendapati dirinya terguncang, Solihin langsung terbangun karena gempa tersebut.
Saat itu, terdapat 7 anggota keluarganya yang juga sedang tertidur pulas saat gempa melanda. Mereka langsung terbangun lalu panik menyelamatkan diri ke luar rumah.
Belum sempat membuka pintu rumah, mereka telah mendengar suara longsor dari bukit. Mereka berusaha ke luar dari rumah secepat mungkin. Mereka takut longsor menimbun rumah mereka.
"Kurang dari semenit langsung longsor. Kami lagi tidur langsung melarikan diri tapi enggak sempat, mau lari ke danau juga enggak sempat, langsung longsor dari belakang," kata Solihin dilansir dari kumparan.
Naasnya, tak semua anggota keluarganya berhasil meninggalkan rumah. Anak sulung Solihin bernama Lionel Adi Putra (8) tewas dalam insiden ini.
Adi dan bibinya tertimbun tanah longsor. Bibinya berhasil dievakusi dan selamat. Namun Adi tewas di tempat.
Artikel Terkait
BMKG Ingatkan Ada Potensi Gempa dan Tsunami di Kampung Halaman SBY
Gempa Guncang 5.9 Melanda Wilayah Timur Tokyo, menyebabkan 20 Orang Terluka dan Tidak Berpotensi Tsunami
Hari Ini, BMKG Catat Gempa di 2 Titik Berskala 3.5 hingga 4.8 Magnitudo
BMKG Ambon Laporkan Maluku Barat Daya Diguncang Gempa 5,0 SR
Bali Diguncang Gempa 4.8 SR, 3 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia dan 7 Orang Patah Tulang di Karangasem