Windary tak menyebut berapa vial dosis vaksin yang rusak akibat kericuhan itu.
Baca Juga: Ricuh, Polisi dan Mahasiswa dari BEM SI Saling Adu Dorong karena Tak Bisa Capai Gedung KPK
Selain itu, sebut Winardy, seorang tenaga kesehatan (vaksinator) bernama Fanni Eprilia Tika (28) mengalami lebam pada bagian betis belakang sebelah kanan akibat terkena benturan kursi plastik.
Winardy meminta kepada Forkopimda Abdya yang dibantu oleh Muspika setempat, untuk terus memberikan edukasi-edukasi terkait pentingnya vaksinasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Saat ini situasi di PPI Ujung Serangga sudah kondusif dan masyarakat sudah mulai memahami akan pentingnya vaksinasi tersebut. Kita berharap kejadian serupa tidak terulang lagi,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah masyarakat di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, menolak vaksinasi massal hingga berujung ricuh pada Selasa (28/9/2021) pagi.
Kegiatan vaksinasi Covid-19 yang digelar di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Gampong Keude Susoh, Kecamatan Susoh, dibubarkan oleh pedagang ikan dan nelayan di kawasan setempat.
Dalam aksi penolakan itu warga mengamuk hingga merusak kursi dan meja di posko vaksinasi. Bahkan, mobil ambulans terpaksa harus meninggal lokasi.
Artikel Terkait
Vaksinasi Merdeka Serentak, Polda Riau Gandeng Perguruan Tinggi Siapkan 9000 Vaksin Dan 1500 Paket Bansos
Cara Munculkan Sertifikat Vaksin di PeduliLindungi, Jika Sudah Divaksin Tapi Tak Muncul
Polsek Singingi Kawal 112 Penerima Vaksin Tahap 1 Dosis 3
Pemerintah Kabupaten Kota di Sumbar Memilih 'Peti Es' kan Vaksin
Ikut Tingkatkan Program Vaksin Covid-19 Disdik Vaksin 5.000 Guru dan Siswa SMKS