HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya mengundang seorang peternak yang ditangkap polisi di Blitar, Jawa timur karena membawa spanduk dengan tulisan 'Pak Jokowi bantu peternak beli jagung dengan harga murah' ke Istana Negara.
Jokowi sengaja mengundang pihak-pihak tersebut ke Istana Negara, untuk mendengarkan langsung keluhan-keluhan mereka.
Dia juga telah menginstruksikan Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan untuk segera mencari solusi terbaik bagi masalah-masalah yang dihadapi para peternak ayam petelur seperti Pak Suroto dan sektor pengunggasan secara umum di Tanah Air.
Namun, selang beberapa hari setelah dia dipanggil ke Istana, Suroto malah digeruduk sejumlah wanita peternak ayam di Kabupaten Blitar.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pariwisata Berbasis Storynomics, Sandiaga Uno Bahas Wisata Mistis
Mereka mempertanyakan harga jagung untuk pakan ternak yang malah tiba-tiba naik setelah Suroto bertemu Jokowi.
Para wanita tersebut protes lantaran harga jagung justru menjadi Rp6.200, dari sebelumnya seharga Rp6.000.
Padahal Jokowi mengaku telah menginstruksikan jajarannya agar harga jagung untuk peternak menjadi Rp4.500.
Selain itu, mereka juga mempertanyakan realisasi bantuan jagung 30.000 ton yang dijanjikan oleh Presiden.
Menanggapi hal itu, Politikus Partai Demokrat, Cipta Panca mengungkapkan keprihatinannya terhadap nasib peternak yang dipanggil Jokowi ke Istana Negara.
Artikel Terkait
Dukung Peningkatan Produksi Pertanian-Peternakan, Bupati Siak Alfedri Ajak Petani-Peternak Manfaatkan KUR
Nyambi Jual Sabu, Peternak Kambing Meringkuk di Kantor Polisi
Bantu Masyarakat Peternak Madu Kelulut, Kukerta UNRI Berikan Tanaman Bunga Air Mata Pengantin
Peternak di Blitar Ditangkap Aparat karena Sampaikan Aspirasi ke Jokowi
Peternak Ayam Petelur Dijanjikan Jokowi 30 Ribu Ton Jagung