HALUANRIAU.CO, JAKARTA - Gerakan Inisiatif Bersihkan Udara Koalisi Semesta (Ibu Kota) menggugat pemerintah guna polusi udara yang bersih.
Koalisi tersebut menggugat Presiden RI, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat dan Gubernur Banten terkait polusi udara di Jakarta.
Gugatan itu telah diserahkan sejak bulan Desember tahun 2018 namun baru dikabulkan Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada Kamis (16/9/2021).
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan para tergugat termasuk di antaranya Presiden Joko Widodo hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, terbukti melakukan perbuatan melawan hukum yang mengakibatkan kerusakan dan pencemaran lingkungan akibat polusi udara.
Baca Juga: Dorong Rasa Ingin Berusaha dan Mandiri saat Pandemi, Pesantren Diarahkan Manfaatkan KUR
Melanie Subono bersyukur dengan dikabulkanya gugatan dia dan para penggugat lain soal kasus ini.
"Setelah DUA TAHUN sidang mulu, diulur ulur lah akhirnya kemarin , kita .. KALIAN menang!!" sebut Melanie Subono dalam unggahan di akun Instagram @melaniesubono pada Jumat (17/9/2021).
Melanie Subono bercerita, dirinya sedih pencemaran lingkungan di Jakarta telah banyak memakan korban jiwa.
"Sedih karna Jakarta bolak balik jd kota TERpolusi di dunia.. padahal kita bahkan GAK ada pabrik," ucapnya.
"Makanya kota2 sebelah yang mengirimkan kita imbas, pun tergugat. Plus KLHK. Sedih liat angka kematian bayi tinggi dll . Ispa. Orang lansia. dll."
Baca Juga: Cari Motor Bebek Bekas? Simak Pilihan dan Harganya Mulai dari Rp3 Jutaan
Melanie Subono membuktikan dirinya tidak sekadar omdo (omong doang) dalam mempermasalahkan polusi udara.
Sejak awal menyerahkan gugatan, Melanie Subono mengaku dirinya telah berusaha mengurangi polusi udara yang dihasilkan dari konsumsi pribadi.
"Di awal mulai gugatan ini, gw udah GAKPUNYA mobil, Gak punya hairdryer, microwave dll," tuturnya.
"Dan hari ini gw sudah berhasil mengurangi rokok dr 2 bungkus jadi 5 batang dan gradually harus turun , dan kebanyakan gw ngerokok cuma dirumah sekarang."
Artikel Terkait
Peternak Ayam Petelur Dijanjikan Jokowi 30 Ribu Ton Jagung
Jokowi Disinyalir Dapat Masalah Besar Pascaterbitnya Telegram Kapolri
Mendapat Apresiasi dari Jokowi, Para Badminton Asal Kampar Riau Leani Ratri Oktila Terima Bonus Rp 13,5 Miliar
Geram dengan Kapal China di Natuna, Puan Maharani Desak Jokowi Protes ke China
Soal Pengkiritk lewat Mural dan Poster Ditangkap, Jokowi: Saya Tak Antikritik, Sudah Biasa Dihina