HALUANRIAU.CO, NASIONAL - Tim Konsiyenring yang terdiri dari DPR, Kemendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP mengusulkan pemilihan umum dilaksanakan pada 21 Februari 2024. Untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada), sementara itu, diusulkan pada 27 November 2024.
Namun, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan usulan yang berbeda.
Tito mengusulkan pemerintah untuk menyelenggarakan pemilihan umum (Pemilu) pada bulan April atau Mei 2024.
Usulan pemerintah untuk mengundur pemilu selama 2 bulan dari usulan Tim Konsiyering itu didapat setelah mempertimbangkan sejumlah faktor.
Beberapa hal yang jadi pertimbangan seperti stabilitas politik, efisiensi anggaran di tengah pandemi Covid-19, dan situasi keamanan.
"Kalau dilaksanakan 21 Februari 2024, ini akan berakibat memajukan semua tahapan-tahapan, setidaknya (harus dimajukan ke) Juni 2022. Karena konsekuensi aturan paling lambat (tahapan Pemilu dilakukan) 20 bulan sebelum Pemilu," ucap Tito Karnavian dalam Rapat Kerja dengan KPU, Bawaslu, DKPP di Komisi II DPR pada Kamis, 16 September 2021.
"Bagaimanapun juga, ini akan mengakibatkan memanasnya suhu politik. Bukan hanya nasional, tapi di daerah. Dapat berdampak pada aspek keamanan dan kelancaran program pembangunan pusat dan daerah," sebutnya lagi.
Tito Karnavian kemudian mengungkit pengalamannya semasa menjabat sebagai Kapolri pada tahun 2019. Berita ini dikutip dari pikiran-rakyat.com dengan judul Tito Karnavian Usulkan Pemilu 2024 Diundur, Ungkit Pengalaman Saat Jadi Kapolri.
"Pengalaman saya sebagai Kapolri, jujur saja, kasihan melihat bangsa. Terpolarisasinya lama 7 bulan. Polarisasi itu bisa menyebabkan terjadinya konflik bahkan kekerasan," ucap Tito Karnavian.
"Oleh karena itu kami mengusulkan agar hari pemungutan suaranya dilaksanakan pada bulan April seperti tahun-tahun sebelumnya, atau kalau memungkinkan Mei," ujarnya menambahkan.
Meski mengusulkan Pilpres dan Pileg diundur, Tito Karnavian menyampaikan pemerintah setuju dengan usulan Tim Konsiyering untuk menggelar Pilkada pada 27 November 2024.
Artikel Terkait
Integritas Penyelenggara Pemilu (Antara Kode Etik dan Rasa Malu)
Survey LIPI Nyatakan Pemilu Serentak Sulitkan Pemilih
Kepala Daerah Hasil Pemilu Serentak 2020
Bawaslu Riau Gelar Pawai Budaya dan Pameran Hasil Pengawasan Pemilu
Fritz Edward Siregar: Menghalang-halangi Tugas Pengawas Pemilu Dapat Dipidana
Sidang PHP Pilkada Inhu di MK RI, Penetapan Tersangka Pidana Pemilu Lampiran Alat Bukti
Bawaslu dan KPU Kampar Sosialisasikan Pengawasan Pemilu Partisipatif Bawaslu
Jaksa Eksekusi Amiati, Terpidana Perkara Pemilu
Transisi Normal Baru, Pemerintah Kecamatan Kerinci Kanan Lakukan Rapid Test Ke Petugas Pemilu
Pengurus Mappilu PWI 2020-2025 Diumumkan, Suprapto: Saatnya PWI Berperan Wujudkan Pemilu Bermartabat