Dikejar-Kejar Pemuja, Mantan Anggota Sekte Pemuja Setan, Mongol Stres Bongkar Pengikut Satanic, Begini Cirinya

HALUANRIAU.CO, NASIONAL – Roni Immanuel atau biasa dikenal dengan Komika Mongol Stres, kini menjadi sorotan publik, setelah ia mengakui pernah menjadi pengikut satanic Indonesia, dan mendeklarasikan bahwa dirinya sudah keluar dari sekte pemuja setan tersebut.

Akibat publikasinya tersebut, lantas Mongol Stres kini masih terus dikejar-kejar oleh anggota aktif sekte tersebut untuk kembali menjadi anggota.

Banyak yang tidak menyangka, Artis Komika tersebut pernah terjebak dalam sekte yang di kenal sangat tidak masuk akal tersebut.

Mongol Stres pun mengakui ia tidak bisa hidup dengan bebas setelah ia keluar dari sekte tersebut.

Dikutip dari Pikiran-rakyat.com yang berjudul Diburu Sekte Pemuja Setan, Mongol Stres Bongkar Ciri-Ciri Pengikut Satanic: Lebih Baik Waspada, ia membagikan pengalaman beserta ciri-ciri orang yang mengikuti sekte tersebut agar tidak ada yang bernasib sama dengannya.

Baca Juga: China Larangan ‘Banci’ ada di Televisi dan Game, serta Pembatasan Jam Bermain Game, Demi Moral dan Budaya

Ia pun menjelaskan bahwa untuk masyarakat yang sudah mengetahui hal tersebut untuk mewanti-wanti dan cermat dalam menyerap sebuah infomasi yang berkaitan dengan satanic Indonesia ini, dan mereka secara masif mencari anggota untuk bergabung dengan sekte tersebut.

Berikut ciri-ciri pengikut sekte pemuja setan atau Satanic Indonesia menurut Mongol Stres:

• Pertama Anggota pemuja sering menggunakan aksesoris yang mencolok dan berbau satanic seperti memakai kalung dan liontin, liontin satanic terdiri atas baphomet, pentagram, dolphin, salib terbalik, dark angel, salib tengkorak.
• Biasanya memakai lebih dari dua aksesoris yang berbau satanic.
• Menggunakan busana senada dari ujung kepala hingga kaki mulai dari putih hingga hitam
• Memakai topi dengan tulisan khusus seperti “love diabos, love hell, love last, atau love L “

Mengerikannya, cincin yang digunakan sekte penyembah setan ternyata memiliki fungsi lain, yaitu sebagai cara mereka merekrut jiwa baru.

Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Phishing dan Scamming atau Penipuan Online