Akan tetapi, dia menegaskan bahwa sampai saat ini 1,3 juta data pengguna e-HAC tersebut tidak bocor.
“Tetapi sampai saat ini tidak ada data yang bocor,” ucap Anton Setiawan.
Anas Ma’ruf pun mengimbau masyarakat untuk segera beralih ke aplikasi PeduliLindungi, agar data mereka tersimpan dengan aman.
“Kemenkes mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi, di mana fitur e-HAC yang terbaru sudah terintegrasi di dalamnya. Platform PeduliLindungi ini tersimpan di pusat data nasional, dan sudah dilakukan oleh BSSN,” tuturnya.
Selain itu, Anas Ma’ruf juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan informasi adanya kerentanan data tersebut.
“Kemenkes mengucapkan terima kasih atas masukan dari pihak-pihak terkait yang telah memberikan informasi adanya kerentanan tersebut, sehingga bisa ditindaklanjuti untuk menghindarkan risiko keamanan siber yang lebih besar lagi,” tandasnya.