HALUANRIAU.CO, LAMPUNG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung. Selain meninjau pasar Natar, mantan Wali Kota Solo tersebut juga mengecek kondisi jalan daerah tersebut yang viral di media sosial sebagai agenda utamanya.
Sebelum merasakan 'off road' jalanan Lampung bersama dengan rombongan, Jokowi menyampaikan uneg-uneg nya kepada media, ia memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengambil alih kewenangan perbaikan jalan di provinsi dan kabupaten yang dianggap tidak mampu secara mandiri memperbaikinya dengan anggaran APBD.
"Secepatnya dimulai (perbaikan jalan) yang rusak. Yang kira-kira provinsi tidak memiliki kemampuan, kemudian kabupaten tidak memiliki kemampuan, ya akan diambil alih oleh Kementerian PU, utamanya yang jalannya rusak parah, clear?" ujar Jokowi usai meninjau harga sembako di Pasar Natar.
Presiden Jokowi kemudian berpandangan bahwa infrastruktur utamannya 'jalan' merupakan salah satu indikator yang mempengaruhi harga-harga logistik.
"Ini kita melihat inflasi, lihat harga-harga tapi juga ingin melihat infrastruktur utamanya jalan, karena ini menjadi kunci biaya logistik itu sangat bergantung baik tidaknya infrastruktur yang kita miliki," ucap Jokowi.
Usai menyampaikan pernyataanya, kemudian Presiden mengaku akan mengecek sejumlah jalan yang rusak parah di Provinsi Lampung.
"Ya setelah ini saya mau lihat jalan-jalan yang ada di Lampung," ucap Jokowi.
Baca Juga: Harga Kelapa Tak Kunjung Membaik, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Inhil Turut Prihatin
Artikel Terkait
Gempa Mentawai M 6,9 Picu Tsunami 11 Cm
Aura Kasih Alami Anxiety Disorder, Menutupi Diri dari Laki-laki
Dituduh Mata-mata, Pimpinan KKB Joni Botak Tewas Dibunuh Lewis Kogoya
Sibolangit-Sembahe Dilanda Banjir Bandang, BPBD Deli Serdang: Satu Mobil Hanyut
Kantor MUI Pusat Ditembak OTK, Dua Orang Terluka
Waketum Anwar Abbas Sebut Pelaku Penembakan Kantor MUI Mengaku Nabi
Pelaku Penembakan Kantor MUI Meninggal Dunia
Pelaku Penembakan Kantor MUI Berasal dari Lampung, Berikut Identitasnya
Satgas TPPU Resmi Dibentuk, Usut Transaksi Janggal Rp349 T di Kemenkeu
Anaknya Dituding Memonopoli Bisnis di Lapas, Ini Penjelasan Menkumham Yasona Laoly