HALUANRIAU.CO, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar menyebut bahwa ada satu parpol yang di indikasi terafiliasi kedalam kelompok terorisme.
Hal tersebut disampaikannya saat dialog kebangsaan BNPT bersama dengan KPU dan Bawaslu serta partai politik di Hotel The St. Regis Jakarta, Senin (13/3).
Lebih lanjut, Boy mengatakan bahwa parpol tersebut tidak ada masuk kedalam partai politik yang lolos verifikasi serta ia mengungkapkan partai yang lolos saat ini sudah clear.
"Terafiliasi ya. (Parpolnya) Tidak lolos verifikasi. Karena ya memang kita sudah dapat masukan-masukan dari awal dan Insya Allah yang lolos ini adalah sifatnya clear. Jadi yang beberapa tidak lolos itu yang hari ini kami katakan ada indikasi," ujar Boy yang dilansir dari CNN Indonesia.
Namun demikian, ia tidak mau menjelaskan secara lebih lanjut parpol yang terindikasi tersebut. Boy mengatakan bahwa hal itu menjadi perhatian pihaknya agar kelompok intoleran tidak membuat partai baru di kemudian harinya.
"Kita harus jaga ke depan, jangan sampai nanti membentuk partai baru, tetapi ternyata pengurusnya itu latar belakangnya adalah kelompok intoleran, radikal, terorisme. Background pengurus ya. Belum lagi platform-nya, jadi platform azas partai tentu tidak boleh lepas dari ideologi negara Pancasila. Itu aja yang harus kita jaga," jelas Boy.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri tersebut mengakui bahwa ada perubahan strategi dari kelompok-kelompok tersebut untuk masuk dan menjadi bagian dari pesta demokrasi.
"Tidak mungkin saya bilang tidak ada. Tapi yang benar itu ada. Ada itu sudah ada perubahan strategi dari peluru ke kotak suara. Perubahan strategi ini adalah satu siasat jaringan-jaringan yang terafiliasi termasuk kelompok intoleran untuk bisa menjadi bagian dari pesta demokrasi, masuk dalam sistem demokrasi kita," jelas dia.
Artikel Terkait
Jokowi: Menpora Sudah Mundur Secara 'Informal'
Ditjenpas-UNODC Beri Penguatan Peningkatanan Layanan Kesehatan Warga Binaan
Taiwan Terus Promosikan Sertifikasi Makanan dan Minuman Halal
Utang Pemerintah Per Januari 2023, Tembus Rp7.754 T
NTT Tetapkan Siswa Masuk Jam 5 Pagi, Disdikbud: Latihan Disiplin
Sore ini, Polisi Umumkan Hasil Identfikasi Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Mantan Gubernur Sumbar dan Ketum PSSI, Azwar Anas Meninggal Dunia
Safari Dakwah Ustad Zacky Mirza, Distibusikan Al Qur'an Wakaf Komunitas Riau Indonesia Mengaji
LPSK Hentikan Perlindungan Untuk Bharada E, Status Justice Collaborator?
Alasan Wawancara Tanpa Persetujuan Buat Perlindungan Bharada E Dicabut LPSK