HALUANRIAU.CO, BOGOR - Sejumlah makam terseret ke sungai akibat bencana longsor yang terjadi di Kampung Nangerang RT03/06, Kelurahan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Rabu (26/2/2020) malam.
Ketua RW06, Dede Karmaji menjelaskan sekurangnya ada puluhan makam yang terkena longsor di TPU RW06. Menurutnya, kejadian ini bukan yang pertama kali, pernah juga terjadi sebelumnya.
"Sudah sering. Kejadiannya kebetulan ini yang terbaru. Kalau sekarang ada 8 kuburan terbawa longsor terus hanyut ke Sungai Cipinang Gading," kata Dede, Kamis (27/2).
Namun, kata dia, saat hujan ekstrem menerjang wilayah Jabodetabek awal Januari lalu, lebih banyak lagi makam terbawa longsor. Dia juga tidak bisa memastikan berapa banyak makam yang akhirnya hilang.
TPU ini, kata Dede, telah sejak puluhan tahun dan menjadi peristirahatan terakhir sekitar 200 orang dengan luasan mencapai 4000 meter persegi.
"Ini kuburan ada yang empat tahun ke belakang dan lima tahun juga terbawa arus sungai, ini paling banyak. Biasanya tiga, malam tadi ini ada delapan," katanya.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Priyatna Syamsah menjelaskan, pihaknya telah mengidentifikasi empat tulang belulang dari kuburan yang hanyut telah ditemukan.
Tulang berulang tersebut ditemukan sekitar 5 kilometer dari lokasi longsor. "Jadi ini bukan yang pertama, sebelumnya ada beberapa kuburan yang hanyut kalau ditotal, semua ada 10" katanya.
Menurut Priyatna, kuburan yang hanyut merupakan mayat puluhan tahun rata-rata dari tahun 1984. "Kami akan koordinasi dengan lurah, RT dan RW untuk mencari tahu dulu keluarganya. Baru setelah itu dimusyawarahkan untuk dipindah atau bagaimana," katanya. (sumber:merdeka.com)