HALUANRIAU.CO, JAKARTA - SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) sebut Indonesia memasuki zona climate crisis. Mantan Presiden RI tegaskan jangan main-main.
Presiden RI ke-6 SBY diberikan kesempatan dalam mengisi sebuah forum diskusi di salah
satu kampus negeri Banda Aceh.
SBY dikabarkan menjadi pembicara utama dalam forum International Conference on Islamic Studies digelar Fakultas Adab Humaniora Universitas Islam Negeri Ar-raniry Banda Aceh.
Acara tersebut diselenggarakan pada 04 Oktober 2021. Melalui kanal Youtube milik UIN Ar-Raniry forum tersebut membahas krisis iklim di Indonesia.
Baca Juga: Sekdaprov Riau: PNS Tak Boleh Pindah Sebelum 10 Tahun Bertugas
Dikurip dari Seputartangsel.com SBY hadir sebagai pemateri menyampaikan pandangannya
bahwa Indonesia berada di skenario gelap.
Skenario gelap yang dijelaskan olehnya adalah dampak krisi iklim yang terjadi namun tidak
ada perubahan yang dilakukan dalam penanggulannya.
Presiden RI dengan periode masa jabatan tercatat 20 Oktober 2004 – 20 Oktober 2014 tersebut menegaskan bahwa jangan main-main terhadap permasalahan krisis iklim tersebut.
"Kita ini bukan cuma mengalami perubahan iklim, tapi juga krisis iklim. Climate crisis. Jangan main-main," tegas SBY.
Pria kelahiran 1949 tersebut menyatakan krisis iklim yang dimaksud adalah pertambahan populasi manusia yang melonjak tinggi dan menimbulkan krisis pangan.
Baca Juga: Tokyo Revengers Live Action Bakal Tayang Indonesia
Lebih lanjut, disampaikan oleh SBY bahwa sebanyak 60-70% terjadi peningkatan jumlah penduduk sedangkan sumber daya alam yang tersedia kian menipis.
Disebutkan olehnya skenario gelap tersebut adalah tantangan besar Indonesia mendatang. Presiden pertama hasil Pemilu tersebut menegaskan perlu ada konsep yang matang.
"Kita mengalami krisis demi krisis, oleh karena itu diperlukan satu konsep besar strategi dan kebijakan bagaimana ekonomi dibangun di seluruh dunia agar tujuannya tercapai, mensejahterakan rakyat tanpa merusak lingkungan kita," sebut SBY.
Hal ini disinggung oleh SBY berkaitan kebijakan politik yang diambil. Suami dari Ani Yudhoyono tersebut memaparkan bahwa politik perlu bertindak menangani kasus skenario gelap tersebut.
Artikel Terkait
Setahun Berselang, PT BMI di Siak Akhirnya Jadi Tersangka Karhutla
PPKM Sepekan Kedepan, Terkhusus Sidomulyo Barat Diberlakukan Penyekatan
Kejari Pekanbaru Kembali Minta Seluruh SPT Dicabut, DLHK Tetap Ngeyel?
Kontraktor IPAL Bekerja Semena-mena, Komisi IV Sebut Kurangnya Pengawasan Dari PUPR
Sambut Hari Raya Idhul Adha 1442 H, Masyarakat Pulau Kumpai Bersihkan Akses Jalan
Olah Limbah Medis, Mahasiswa UGM Sulap Sarung Tangan Lateks jadi Bahan Bakar Diesel
Macan Dahan di Rumah Kosong Warga Cubadak Pasaman, Macan apa Itu?
Ingin Budidaya Jamur? Berikut Bibit Jamur Berkualitas
Cara Sederhana Buat Zat Pengatur Tumbuh Tumbuhan dengan Sendiri
Kenali Ciri-ciri Orang Kesepian, Apakah Kamu Termasuk Salah Satunya?