picky eater merupakan salah satu gangguan makan yang biasanya terjadi pada anak ketika menginjak usia 3-6 tahun. Dikutip dari The Indonesian Journal of Nutrition, bahwa seorang anak dapat dikatakan picky eater apabila mengalami beberapa kriteria sebagai berikut, yaitu :
Memilih-milih makanan atau hanya ingin makanan yang sangat dia suka
Mengonsumsi makanan dengan jumlah yang sangat sedikit (susah makan)
Makan dalam waktu yang terlalu lama
Menolak untuk mencoba jenis makanan baru
Tidak tertarik melihat makanan
Sementara itu, jenis makanan yang biasanya dihindari oleh anak picky eater adalah berbagai macam jenis sayuran, buah-buahan, serta ikan. picky eater menjadi salah satu masalah umum pada anak yang bisa berdampak negatif pada proses tumbuh kembangnya. Hal itu disebabkan karena kurangnya asupan berbagai macam zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh.
Lantas, bagaimana mengatasi gejala picky eater pada anak?
Mengutip dari Jurnal Gizi Klinik Indonesia, inilah 5 cara untuk mengatasi gejala picky eater pada anak.
Baca Juga:5 Manfaat Sarapan untuk Kesehatan, Salah Satunya Membuat Cerdas
1. Menyuapi makan anak secara langsung atau anak makan sendiri
Tak jarang anak - anak ingin mencoba makan sendiri, oleh karena itu ada baiknya orang tua cepat merespon hal tersebut dan tidak memaksakan untuk tetap menyuapi anak, agar mood anak untuk makan tetap stabil dan cepat menghabiskan makanannya.
2. Memberi makan anak secara perlahan dan sabar
Terkadang anak menunjukkan sifat bosannya ketika sedang diberi makan. Orang tua harus dituntut untuk lebih sabar dalam menyikapi hal ini dan mendorong anak untuk makan tanpa memaksa nya.
3. Memberi respon terhadap penolakan makan anak
Ketika anak menolak untuk makan, orang tua wajib memberikan pengertian kepada anak tentang mengapa mereka harus makan dan menghabiskan makanannya, terlebih ketika anak baru mencoba jenis makanan baru. anak boleh menunjukkan rasa tidak suka pada bau atau rasa dari makanan, dan orang tua bisa memberikan lagi makanan itu di lain waktu.
4. Memberi makan anak pada suasana yang aman dan nyaman
Menjaga suasana makan yang aman dan nyaman akan membantu anak untuk tidak takut pada. Selain itu, jangan memarahi anak ketika dia tidak menghabiskan makanannya, orang tua bisa mencoba kembali di lain waktu.
5. Berikan menu yang bervariasi
Artikel Terkait
Tidak Perlu Khawatir Saat Anak Demam, Lakukan Ini!
Luar Biasa! 5 Manfaat Baby Oil, Tak Cuma untuk Anak Bayi Salah Satunya Membantu memperbaiki tumit yang pecah
Bahaya, 3 Dampak Buruk Menakut-nakuti Anak Salah Satunya Menjadi Trauma