Mengikuti seleksi beasiswa pasti tidak akan lepas dari seleksi administrasi dan wawancara. Untuk seleksi administrasi, biasanya pendaftar beasiswa diwajibkan menulis sebuah esai yang nantinya juga dijadikan pertimbangan untuk memilih kandidat yang terpilih untuk menjadi penerima beasiswa.
Dengan demikian, membuat esai yang baik tentu saja akan menjadi nilai plus dan dapat sangat membantu agar lolos pada seleksi administrasi. Lalu, bagaimana cara membuat esai yang baik? Simak 3 tips dibawah ini.
Baca Juga:Pemkab Rohil Beri Beasiswa Untuk Mahasiswa Berprestasi di 2 PTN dan 2 PTS
1. Ceritakan Pengalaman dengan Rinci
Esai untuk beasiswa secara sederhana sebenarnya digunakan untuk mengetahui seluk beluk kandidat. Maka dari itu, kamu juga harus menunjukkan tentang diri kamu serinci mungkin.
Kamu dapat menuliskan pengalaman-pengalaman yang kamu miliki serinci mungkin, terutama pengalaman sosial yang memiliki kontribusi untuk masyarakat. Kamu juga dapat menceritakan apa yang kamu pelajari dari pengalaman-pengalaman tersebut.
Semakin rinci kamu menceritakan tentang pengalaman-pengalaman yang pernah kamu dapatkan, maka, akan semakin banyak informasi yang didapat oleh para juri yang menyeleksi esai kamu.
2. Jelaskan Kontribusi Selama Menjadi Penerima Beasiswa
Hal yang tidak kalah penting untuk ditulis pada esai beasiswa adalah kontribusi yang akan kamu berikan saat kamu menjadi penerima beasiswa. Untuk yang satu ini, kamu perlu melakukan research terhadap lembaga yang memberikan beasiswa.
Kamu juga dapat mencari penerima beasiswa pada periode-periode sebelumnya dan mencari tahu apa saja kegiatan yang mereka lakukan selama menjadi penerima beasiswa.
Lalu, sambungkan hal-hal tersebut dengan skill yang sudah kamu punya agar semakin meyakinkan para pemberi beasiswa bahwa kamu mampu memberikan kontribusi yang baik jika nantinya kamu terpilih sebagai penerima beasiswa.
3. Ceritakan Tujuan dan Rencana Masa Depan
Hal yang sering dilewatkan oleh para kandidat dalam menulis esai untuk beasiswa adalah tujuan dan rencana masa depan.
Padahal, hal ini juga cukup penting agar pemberi beasiswa mengetahui bahwa kamu memang seseorang yang siap dengan masa depan karena memiliki tujuan dan rencana. Meskipun jika nati tujuan tidak tercapai, atau rencana yang kamu susun salah setidaknya kamu memiliki perencanaan untuk kehidupan kamu sendiri dan bukan sesorang yang hanya mengikuti arus saja.
Kamu juga dapat menceritakan rencana apa yang akan kamu lakukan saat sudah tidak menjadi penerima beasiswa dan bagaimana beasiswa yang akan kamu dapatkan dapat membantu kamu dalam proses menuju tujuan kamu.
Artikel Terkait
Bupati Inhu Harapkan APDESI Inhu Jadi Pelopor Aparatur Desa
Tinjau DAS, Bupati Indragiri Hulu Sambut Kedatangan Menteri LHK
Partai Demokrat Bantu Pelaku UMKM Pelalawan, Sesuai Arahan Calon Presiden RI AHY