Jika kamu tidak mendapatkan informasi perizinannya, maka hindari saja karena bisa jadi kamu akan terjebak investasi bodong. Jangan mudah percaya dengan alasan kalau izin OJK masih dalam proses pengurusan.
Aset Dasar Tidak Jelas
Setiap investasi legal mempunyai aset dasar atau underlying assets yang jelas. Contoh, reksa dana saham memiliki aset dasar berbentuk saham.
Nantinya, dana kamu akan ditanam pada produk reksa dana tersebut oleh manajer investasi supaya bisa bertumbuh dan memberikan keuntungan.
Bagaimana dengan saham? Tentu saja kamu akan mendapat keuntungan dalam bentuk capital gain dari kenaikan harga saham dan transaksi penjualan saham.
Nah, dalam investasi bodong, kamu tidak akan mengetahui apa aset dasarnya dan bagaimana cara dana investasi kamu dikelola.
Tidak Transparan Terhadap Risiko
Kamu pasti pernah mendengar berita terkait penangkapan beberapa crazy rich terkait penipuan berkedok investasi, bukan? Jika diperhatikan, sejak awal mereka hanya fokus menginformasikan seputar profit tanpa memberitahukan risiko kerugian yang bisa saja membuat kamu bangkrut.
Ingat, investasi apa pun pasti ada potensi mengalami risiko rugi. Jadi, alangkah baik kalau kamu menghindari investasi yang tidak transparan terkait risiko kerugiannya.
Harus Merekrut Anggota Baru
Waspada terhadap investasi dengan skema ponzi atau MLM. Pada skema ini, kamu akan terus diminta mengajak teman untuk bergabung dalam investasi atau dituntut mendapatkan investor baru dengan iming-iming keuntungan investasi akan terus bertambah.
Padahal seluruh dana akan menjadi milik orang yang mengajak kamu pertama kali. Kamu justru akan menanggung malu dan rasa bersalah kepada orang yang berhasil kamu rekrut karena uang mereka bisa ikut raib.
Baca Juga:Beberapa Investasi yang Perlu Dimiliki Selain Investasi Keuangan
Artikel Terkait
Investasi Diri Sendiri, 8 Jenis Pilihan Investasi yang Tepat Buatmu!
4 Petinggi Fikasa Group, Terdakwa Investasi Bodong Rp84 M Tetap Divonis 14 Tahun Penjara
Beberapa Investasi yang Perlu Dimiliki Selain Investasi Keuangan