Untuk memiliki masa depan yang baik, terutama dalam hal keuangan, menabung saja tidak cukup lho. Kamu juga perlu berinvestasi.
Investasi adalah kegiatan menempatkan dana dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang lebih besar setelah mencapai jangka waktu tertentu.
Ada banyak investasi yang bisa kamu pilih, baik untuk investasi jangka panjang maupun jangka pendek. Beberapa pilihan investasi, misalnya reksadana, saham, emas, deposito, surat berharga negara, P2P lending, hingga forex.
Meski ada banyak pilihan jenis investasi, kamu harus waspada terhadap investasi bodong. Ya, dalam berinvestasi ada untung dan ruginya, namun saat terjebak investasi bodong tentu kamu hanya akan mendapatkan kerugian. Untuk itu, mari kenali ciri-ciri investasi bodong yang marak terjadi di Indonesia!
Apa Itu Investasi Bodong?
Investasi bodong adalah investasi yang dalam praktiknya akan meminta sejumlah uang kepada kamu sebagai investor untuk menanamkan modal pada suatu bisnis.
Padahal bisnis tersebut tidak pernah ada alias fiktif dan uang kamu akan dibawa lari oleh sang penipu.
Menurut Satgas Waspada Investasi Bodong OJK, dalam 10 tahun terakhir, total kerugian yang diakibatkan oleh investasi bodong mencapai 117,5 triliun rupiah.
Menjamurnya investasi bodong akibat minimnya pengetahuan masyarakat seputar investasi dan mudah tergiur dengan keuntungan besar yang instan.
Jenis Investasi Bodong di Indonesia, sebagai berikut,
Baca Juga:Investasi Diri Sendiri, 8 Jenis Pilihan Investasi yang Tepat Buatmu!
Investasi Online yang Tidak Berizin OJK
Era industri 4.0 membuat pembelian produk investasi tidak serumit dulu. Kamu bisa melakukan investasi secara online pada website atau aplikasi tertentu dan dalam hitungan menit kamu sudah punya saham, reksadana, emas, valuta asing, hingga penanaman modal di P2P lending.
Sayangnya, kemudahan ini dimanfaatkan oleh oknum penipu dengan mendirikan wadah investasi bodong yang tidak memiliki izin operasi dari otoritas jasa keuangan atau OJK.
Arisan Bodong
Arisan adalah kegiatan pengumpulan dana dalam periode tertentu sesuai kesepakatan. Setelah dana terkumpul, maka akan dipilih satu orang beruntung yang memenangkan arisan di waktu tersebut.
Arisan ini tak hanya uang, namun bisa berupa mobil, emas, dan benda lainnya. Nah, sistem arisan juga banyak digunakan oleh penipu untuk membuat arisan bodong yang sebagian besar korbannya merupakan perempuan. Jadi, setelah dana terkumpul, pelaku yang bertindak sebagai koordinator justru melarikan diri.
Artikel Terkait
Investasi Diri Sendiri, 8 Jenis Pilihan Investasi yang Tepat Buatmu!
4 Petinggi Fikasa Group, Terdakwa Investasi Bodong Rp84 M Tetap Divonis 14 Tahun Penjara
Beberapa Investasi yang Perlu Dimiliki Selain Investasi Keuangan