Peringati Hari Santri, Berikut Sejarah Berdirinya Pesantren

HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Peringatan Hari Santri Nasional yang berlangsung pada 22 Oktober menjadi indikasi atas pendidikan Islam di Indonesia.

Hari jadi santri berkaitan dengan berdirinya pesantren atau tempat tinggal bagi para
santri.

Perayaan hari santri awalnya juga terbentuk atas cikal bakal berdirinya pesantren itu sendiri.

Lahirnya hari santri bersamaan terbentuknya pesantren yang sekarang ini tersebar luas di Indonesia yang melewati proses yang panjang.

Sejarah awal berdirinya pesantren juga tidak terjadi begitu saja, banyak tokoh yang ambil peran dalam peristiwa tersebut.

Fakta tersebut diungkapkan melalui penjelasan di salah satu kanal Youtube Kang aip channel.

Baca Juga: 9 Fakta Menarik tentang Bumi, Gurun Bukan Tempat Paling Gersang

Dijelaskan dalam buku karangan Agus Sunyoto dengan judul Atlas Walisongo bahwa pesantren awalnya bermula dari hasil islamisasi Hindu-Buddha.

Lembaga pendidikan lokal tersebut dinamakan sebagai padepokan pada awalnya.

Berkat proses dakwah para Walisongo, nama padepokan berubah menjadi pesantren yang berarti tempat bagi santri.

Pesantren adalah tempat tinggal bagi santri untuk belajar hasil akulturasi ilmu-ilmu islam.

Lebih jelasnya, pencetus awal berdirinya pesantren itu sendiri dibawa oleh Syekh Maulana Malik atau lebih dikenal dengan Sunan Ampel.

Sunan Ampel diketahui mendirikan padepokan di Ampel, Surabaya Jawa timur yang menjadi awal mula berdirinya pesantren.

Saat itu banyak murid Sunan Ampel yang datang dari luar daerah dan belajar dengannya tentang ilmu agama.

Setelah memahami ilmu tersebut, para santri pulang ke kampung asal mereka masing-masing dan mengamalkannya di sana.