Etilen Glikol Diangap Jadi Penyebab Gagal Ginjal Akut, Apa Itu?

- Kamis, 20 Oktober 2022 | 10:54 WIB
Ilustrasi obat sirup (Freepik)
Ilustrasi obat sirup (Freepik)

HALUANRIAU.CO, KESEHATAN - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengkonfirmasi secara resmi bahwa obat sirup cair yang digunakan sejumlah balita dengan kondisi gagal ginjal akut tercemar oleh etilen glikol atau dietilen glikol.

"Beberapa jenis obat sirup yang digunakan oleh pasien balita yang terkena AKI (kita ambil dari rumah pasien), terbukti memiliki EG, DEG, EGBE, yang seharusnya tidak ada/sangat sedikit kadarnya di obat-obatan sirup tersebut," ungkap Budi yang dikutip dari detik.

Budi mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil penelitian yang dilakukan BPOM RI dan menghimbau agar seluruh apotek dan tenaga kesehatan untuk menghentikan pemberian obat-obat sirup pada anak.

"Mengingat balita yang teridentifikasi KAI sudah mencapai 70-an per bulan (realitasnya pasti lebih banyak dari ini), dengan fatality/kematian rate mendekat 50 persen," tutupnya.

Jadi apa itu Etilen Glikol?, dilansir dari situs resmi Unpad, Guru Besar Farmasi Unpad, Prof. apt Muchtaridi, PhD menjelaskan bahwa etilen glikol atau dietilen glikol merupakan senyawa pelarut organik yang memiliki rasa manis yang kerap disalahgunakan untuk pelarut obat.

Klik di sini untuk mendapatkan voucher Pegadaian

Etilen glikol biasanya digunakan untuk mengganti bahan propolen glikol atau polietilen glikol.

"Masalahnya, dietilen glikol dan etilen mengalami oksidasi oleh enzim," ungkap Prof Muchtaridi.

Ketika masuk ke dalam tubuh, senyawa tersebut akan mengalami oksidasi oleh enzim sehingga menjadi glikol aldehid. Kemudian kembali dioksidasi menjadi asam glikol dan membentuk lagi menjadi asam oksalat, senyawa itulah yang memicu membentuk batu ginjal.

Lebih lanjut, Muchtaridi memaparkan bahwa asam oksalat yang sudah mengkristal akan berbentuk seperti jarum tajam.

"Asam oksalat kelarutannya kecil, kalau ketemu kalsium akan terbentuk garam yang sukar larut air dan larinya akan ke organ seperti empedu dan ginjal. Jika lari ke ginjal akan jadi batu ginjal. Kristalnya tajam akan mencederai ginjal," terangnya.

Efek samping sendiri dari etilen glikol yakni jika terjadi pada anak-anak yang pastinya memiliki ukuran ginjal yang lebih kecil dari pada orang dewasa, dampaknya akan lebih parah, tidak hanya akan merusak ginjal, efek lainnya yang harus ditanggung adalah bisa lari ke jantung yang dapat memicu kematian.

"Yang paling berbahaya ketika kondisi ini terjadi di negara-negara kering. Kondisi dehidrasi akan mempercepat pembentukan asam oksalatnya. Contohnya seperti di Gambia," imbuhnya.

Baca Juga: 15 Bidan Dibekali Pelatihan Pemasangan IUD dan Implan

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Tags

Artikel Terkait

Terkini

5 Jenis Makanan Pereda Stres, Salah Satunya Kacang

Rabu, 21 September 2022 | 02:01 WIB

4 Manfaat Sawo untuk Kesehatan, Bisa Jaga Imun!

Selasa, 20 September 2022 | 03:09 WIB

4 Manfaat  Bumbu Dapur Ini untuk Turunkan Kolesterol

Selasa, 13 September 2022 | 23:33 WIB

Ketahuilah, 7 Tipe Jerawat Dalam Tubuh dan Pertumbuhannya

Selasa, 13 September 2022 | 03:47 WIB

Penuh Gizi! 3 Manfaat dari Konsumsi Ikan Kakap

Selasa, 13 September 2022 | 02:10 WIB

Cobain Yuk! Manfaat Kacang Hijau untuk Asam Lambung

Kamis, 8 September 2022 | 12:55 WIB
X