GTM atau Gerakan Tutup Mulut adalah sebuah istilah yang dibuat oleh para orang tua untuk menggambarkan masalah makan pada anak, GTM sendiri bukanlah istilah medis.
Masalah makan pada anak ini memang banyak penyebabnya, dampaknya, anak tidak mau makan, sedikit makannya, pilih-pilih, atau durasi makan yang lama.
Menurut dr. Meta Hanindita Sp.A., yang dikutip dari situs The Asian Parent, sekitar 50 hingga 60 persen orangtua yang mengaku anaknya memiliki masalah makan, setelah dilakukan pemeriksaan
lebih lanjut ternyata hanya 20 hingga 30 persen yang anaknya benar-benar ada masalah makan. Lalu, dari 20 hingga 30 persen itu pun hanya 1 hingga 2 persen yang memang memiliki gangguan makan serius.
Gangguan makan pada anak tentunya bisa berdampak pada nutrisi yang diterima anak, hingga dampaknya pada kenaikan berat badan dan tumbuh kembang anak. Lantas, apa sih kira-kira penyebab paling sering GTM pada anak menurut para dokter anak? Yuk simak selengkapnya!
Baca Juga:Bunda, Cara Membuat Putu Ayu Ketan Hitam yang Yummy
1. Penerapan feeding rules yang salah
Praktik pemberian makan atau MPASI pada anak yang baru belajar makan atau masih di bawah satu tahun adalah penentu kesuksesan MPASI anak di kemudian hari. Menurut Profesor Damayanti, seorang dokter guru besar FKUI-RSCM bidang nutrisi dan penyakit metabolik anak, dalam webinarnya dengan Tentang Anak, letak keberhasilan MPASI anak ada di 6 sampai 9 bulan usia anak.
Usia tersebut adalah usia krusial anak belajar kemampuan oromotor seperti mengunyah, menelan, dan tekstur makanan. Jika orang tua melewatkan masa keemasan tersebut, akan sangat sulit membenahi kemampuan oromotor anak kedepannya.
Pun dengan cara orang tua memberikan anaknya makan. Apakah harus menonton YouTube, jalan-jalan, atau sambil bermain. Penerapan jam makan dan durasi makan sangat memengaruhi faktor keberhasilan praktek pemberian MPASI anak.
2. Fase ketakutan anak menerima makanan baru
GTM juga bisa disebabkan oleh ketakutan anak menerima makanan baru. Menurut pernyataan dr. Meta Hanindita Sp.A., dikutip dari The Asian Parent, masalah GTM yang terjadi pada anak-anak usia antara 1 hingga 3 tahun pun dikarenakan di usia ini si kecil mulai memasuki fase Food Neophobia.
Yakni, fase ketakutan untuk menerima makanan baru. Ini merupakan fase yang wajar dalam tahap tumbuh kembang anak. Seperti seleksi alam, fase food neophobia ini didesain agar anak tidak sembarang memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
3. Anak sedang sakit atau ada silent disease
Kemungkinan GTM juga bisa terjadi karena anak sedang sakit. Jangankan anak kecil, orang dewasa saja kadang jadi tidak nafsu makan saat sakit, begitupun dengan anak. Meskipun begitu, ada juga momen di mana anak tidak kelihatan sakit, namun, nafsu makannya rendah bahkan cenderung menolak makan.
Artikel Terkait
Ketahuilah, 5 Manfaat Kesehatan Dibalik Manisnya Gula Palem
Tahun 2022, Markarius Anwar Bawa Rp2,5 Milyar APBD untuk Kuala Kampar
Lapas Kelas IIA Bangkinang Berikan Hadiah dan Uang Pembinaan Kepada Pemenang Lomba di Hari Dharma Karya Dhika