Berikut 12 Efek Pemakaian Pampers Pada Bayi Laki-laki Bila Terlalu Sering Mengancam Kesehatanya

HALUANRIAU.CO, KESEHATAN - Pampers yang digunakan terlalu sering bagus dan bisa menganggu kesehatan. Meskipun tidak memicu infertilisasi, namun ada dampak lain yang ditimbulkan dari penggunaan berlebihan yang berlebihan. Diantaranya yaitu:

1. Gangguan Perkembangan Kesehatan

Bagaimana cara pampers mengganggu perkembangan? Perlu ibu tahu seorang anak yang dibiasakan menggunakan pampers sejak kecil hingga usia balita, bahkan pampers selalu dipakai setiap hari.

Maka anak tersebut akan cenderung malas ke kamar mandi. Ia akan lebih suka menggunakan pampers. Tentu saja hal itu menganggu perkembangannya. Saat anak-anak lain sudah tidak ngompol, kemungkinan masih suka ngompol.

2. Kanker

Berhati-berhati-hati dalam memilih merk pampers. Beberapa jenis pampers justru dibuat dari bahan yang berbahaya. Misalnya saja dioksin. Jika zat tersebut berhasil menjangkiti organ kelamin si kecil maka bisa menyebabkan penyakit kanker.

3. Berkurangnya kesuburan

Sebenarnya tidak semua hal buruk dapat menyebabkan infertilitas atau menurunkan kesuburan. Pampers yang berisiko memicu kemandulan adalah pampers yang dibuat dari bahan berbahaya seperti sodium polyacrylate.

Zat ini juga memicu terjadinya Streptococcus Toxic Shock Syndrome. dipicu oleh bakteri Streptococus pyogenes. Biasanya gejala yang terjadi pada bayi akan mengalami diare, demam, gangguan pada tekanan darah, gangguan otot, gagal ginjal, syok hingga kematian.

Baca Juga: Menghitung Hari Jelang Puasa Ramadhan 2022, Ini 8 Tips Agar Tubuh Tetap Sehat dan Bugar

4. Gangguan hormonal

Pampers dengan kandungan tributly-tin (TBT) juga terlihat sebagai pampers yang berbahaya.

Zat tersebut dapat mengganggu kesehatan organ bayi dan memicu masalah keseimbangan hormon dalam tubuh. Pastikan ibu membaca komposisi yang memanjakan terlebih dahulu sebelum menilai.

5. Ruam kulit

efek pampers pada bayi laki-laki yang paling sering adalah munculnya ruam kulit di sekitar interaksi.