Pusat Medis Universitas Maryland di Baltimore Lakukan Transplantasi Jantung Babi ke Manusia

- Kamis, 13 Januari 2022 | 08:21 WIB
Ilustrasi (QuinceCreative on Pixabay)
Ilustrasi (QuinceCreative on Pixabay)

HALUANRIAU.CO, KESEHATAN -Dunia kedokteran kembali berikan terobosan terbarunya untuk mengatasi keterbatasan donor organ.

Baru-baru ini, sekelompok doketer di Pusat Medis Universitas Maryland di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, Jumat (7/1/2022) berhasil melakukan transplantasi jantung Babi ke tubuh manusia.

Pasien pertama yang melakukan transplantasi jantung tersebut adalah David Bennett (57 tahun).

Sebelumnya, Ia menderita sakit jantung yang parah. Berkat transplantasi organ jantung Babi tersebut, dia selamat dari kematian.

Baca Juga: Gelar Anev, Kapolri Instruksikan Jajaran Jangan Enggan Temui Warga dan Jaga Kepercayaan Publik

Proses transplantasi ke tubuh Bennett dimulai dari memodifikasi jantung Babi terlebih dahulu secara genetik ke wadah steril.

Tim dokter mengatakan, operasi tersebut diklaim sukses lantaran tidak ada penolakan dari tubuh Bennett dan keberhasilan ini menjadi yang pertama kalinya dalam ilmu kedokteran.

Untuk memastikan bahwa transplantasi tersebut benar-benar berhasil, pihak kedokteran setempat terus memantau kondisi kesehatan Bennett hingga hari ini.

Keberhasilan ini tak pelak menjadi angin segar asa bagi masa depan dunia medis, yang mana selama ini masalah penyakit jantung sulit ditangani karena sulit untuk memindahkan jantung seseorang ke tubuh orang lain.

Baca Juga: Institusi Polri Berduka, Dir Binmas Polda Riau Kombes Pol Kris Pramono Meninggal Dunia

Ini sekaligus menjadi perkembangan baru dalam dunia medis setelah transplantasi ginjal yang sudah sering dilakukan.

“Ini adalah operasi terobosan dan membawa kita selangkah lebih dekat untuk memecahkan krisis kekurangan organ,” ujar Dr Bartley Griffith, dokter yang melakukan transplantasi jantung Babi ke tubuh Bennett, seperti dilansir Reuters.

“Kami akan melanjutkan dengan hati-hati, dan kami juga optimis bahwa operasi pertama di dunia ini akan memberikan pilihan baru yang penting bagi pasien di masa depan,” lanjut Griffith.

Editor: Taufik Ilham

Sumber: indozone.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

5 Jenis Makanan Pereda Stres, Salah Satunya Kacang

Rabu, 21 September 2022 | 02:01 WIB

4 Manfaat Sawo untuk Kesehatan, Bisa Jaga Imun!

Selasa, 20 September 2022 | 03:09 WIB

4 Manfaat  Bumbu Dapur Ini untuk Turunkan Kolesterol

Selasa, 13 September 2022 | 23:33 WIB

Ketahuilah, 7 Tipe Jerawat Dalam Tubuh dan Pertumbuhannya

Selasa, 13 September 2022 | 03:47 WIB

Penuh Gizi! 3 Manfaat dari Konsumsi Ikan Kakap

Selasa, 13 September 2022 | 02:10 WIB

Cobain Yuk! Manfaat Kacang Hijau untuk Asam Lambung

Kamis, 8 September 2022 | 12:55 WIB
X