HALUABRIAU.CO, KESEHATAN - Setelah meredanya infeksi Covid-19 varian Delta, kini mutasi terbaru dari Corona yakni varian Omicron.
Varian Omicron ini disebut-sebut memiliki penularan lebih cepat dibandingkan varian Delta. Hal ini menyebabkan sejumlah negara di dunia mengambil langkah antisipasi varian Omicron tersebu, termasuk Indonesia.
Dikutip dari Indozone, Dokter Angelique Coetzee, salah satu dokter dari Afrika Selatan yang pertama kali mendeteksi varian Omicron mengatakan bahwa varian ini memberikan gejala yang cenderung ringan tapi tak biasa.
Bahkan pasien yang terinfeksi varian Omicron ini tak mengalami gejala batuk atau sakit tenggorokan. Berikut gejala yang dirasakan:
Baca Juga: Pertamina Temukan Cadangan Minyak Baru di Kepulauan Seribu
- Nyeri otot
- Kelelahan ekstrem
- Tidak enak badan
- Sakit kepala
Namun berdasarkan pernyataan WHO, varian ini mampu menginfeksi orang yang sama lebih dari satu kali.
Artinya jika sudah terpapar COVID-19 varian lain atau varian Omicron, maka varian Omicron masih bisa menyerangnya lagi.
Artikel Terkait
Walau Sudah di Vaksinasi Lengkap, Dua Warga Australia Positif Covid 19 Varian Omicron
Antisipasi Masuknya Virus Covid-19 Varian Omicron, Filipina Batal Izinkan Turis Internasional ke Negara Mereka
Vaksin Moderna Khusus Varian Omicron Ditargetkan Rampung Tahun Depan
Raksaksa Farmasi Pfizer Klaim dapat Selesaikan Vaksin Covid 19 Varian Omicron dalam 100 Hari