HALUANRIAU.CO, KESEHATAN - Marah biasanya muncul saat kesal, kecewa atau frustasi dikarenakan berbagai hal.
Marah berkepanjangan dan meledak-ledak.
Ketika marah, sistem saraf memicu pelepasan hormon pemicu stres seperti hormon adrenalin dan kortisol yang
mengakibatkan detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh dan pernafasan meningkat.
Marah bisa memicu berbagai penyakit serius seperti tekanan darah tinggi, stroke, sakit jantung, gangguan pernafasan, sakit kepala, gangguan pencernaan dan depresi.
Mengendalikan kemarahan secara bijak dapat menyelesaikan masalah dengan baik dan lebih dianjurkan
untuk tidak marah.
Baca Juga: Apa Itu Kanker Prostat? Penyakit yang Menimpa Mantan Presiden Indonesia SBY
Dilansir dari Alodokter cara mengatasi marah dengan tidak marah yaitu:
1. Mengatur pernafasan dan mengendalikan pikiran
Sistem saraf memicu meningkatkan pernafasan sehingga orang yang sedang marah kerap terlihat terengah-engah.
Cobalah menarik nafas panjang dan dalam kemudian menghembuskannya perlahan. Lakukan berulang-ulang sampai pernafasan menjadi normal dan muncul perasaan lebih tenang hingga rasa marah mereda.
2. Cari dan temukan sebab marah