Menkes Budi Sebut Penyintas HIV dan Kanker Prioritas Disuntik Booster Vaksin Covid-19

- Selasa, 26 Oktober 2021 | 19:14 WIB
Ilustrasi vaksin (Foto: Alexandra_Koch dari Pixabay)
Ilustrasi vaksin (Foto: Alexandra_Koch dari Pixabay)

 

HALUANRIAU.CO, KESEHATAN - Wacana pemberian vaksin Booster kepada masyarakat umum di Indonesia semakin dekat. Pasalnya saat ini wacana tersebut sudah memasuki fase penelitian.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi mengatakan, tahap awal vaksin Booster sendiri akan diberikan kepada kelompok masyarakat rentan.

"Nah penelitiannya sedang berjalan dan diharapkan akhir tahun bisa selesai. Sehingga bisa menjadi basis ke depan kita mengambil kebijakan," kata Budi dalam konferensi pers virtual dalam laman YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (26/10/2021).

Menkes merincikan maksud dari kelompok masyarakat rentan tersebut adalah mereka yang memiliki daya imun lemah.

Selain itu, vaksin itu Booster juga ditujukan kepada para tenaga kesehatan (nakes).

Baca Juga: Awas! Tak Lolos Uji Emisi, Kendaraan Bermotormu Bakal Kena Tilang Mulai 13 November 2021

Secara lebih spesifik lagi, Menkes mengatakan bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengatur dan menggolongkan siapa saja yang berhak menadapatkan vaksin Booster untuk pertama kali.

"Ini (Booster) akan diberikan ke masyarakat yang berisiko tinggi yang juga mengalami defisiensi imunitas yaitu nakes dan lansia. Sedangkan masyarakat yang masuk dalam kategori terganggu imunitasnya ialah yang terkena HIV dan cancer (kanker)," tuturnya.

Dikutip dari Indozone, penelitian ini tengah dilakukan oleh lembaga penelitian terkait dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI)sedang mengkaji jenis vaksin yang dijadikan Booster.

Hasil riset tersebut rencananya dijadwalkan rampung akhir tahun 2021 ini, dan akan ditindaklanjuti pada awal tahun 2022.

"Rencana tahun depan kita akan memberikan Booster dan sekarang sedang dikaji untuk melihat kombinasi mana yang paling baik. Antara Sinovac-Sinovac (lalu) boosternya AstraZeneca atau Sinovac-Sinovac dan boosternya Pfizer atau yang AstraZeneca-AstraZeneca boosternya Sinovac atau Pfizer," urai Budi.

Baca Juga: Bunuh Istri dengan Suntik Overdosis, Dokter Jalankan Ritual Ilmu Hitam

Saat ini sudah ada 4 negara (Singapura, Amerika Serikat, Thailand, dan Jepang) yan tengah mempertimbangkan opsi suntikan vaksin Booster.

Halaman:

Editor: Taufik Ilham

Sumber: Indozone.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

5 Jenis Makanan Pereda Stres, Salah Satunya Kacang

Rabu, 21 September 2022 | 02:01 WIB

4 Manfaat Sawo untuk Kesehatan, Bisa Jaga Imun!

Selasa, 20 September 2022 | 03:09 WIB

4 Manfaat  Bumbu Dapur Ini untuk Turunkan Kolesterol

Selasa, 13 September 2022 | 23:33 WIB

Ketahuilah, 7 Tipe Jerawat Dalam Tubuh dan Pertumbuhannya

Selasa, 13 September 2022 | 03:47 WIB

Penuh Gizi! 3 Manfaat dari Konsumsi Ikan Kakap

Selasa, 13 September 2022 | 02:10 WIB

Cobain Yuk! Manfaat Kacang Hijau untuk Asam Lambung

Kamis, 8 September 2022 | 12:55 WIB
X