HALUANRIAU.CO, KESEHATAN - Wacana pemberian vaksin Booster kepada masyarakat umum di Indonesia semakin dekat. Pasalnya saat ini wacana tersebut sudah memasuki fase penelitian.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi mengatakan, tahap awal vaksin Booster sendiri akan diberikan kepada kelompok masyarakat rentan.
"Nah penelitiannya sedang berjalan dan diharapkan akhir tahun bisa selesai. Sehingga bisa menjadi basis ke depan kita mengambil kebijakan," kata Budi dalam konferensi pers virtual dalam laman YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (26/10/2021).
Menkes merincikan maksud dari kelompok masyarakat rentan tersebut adalah mereka yang memiliki daya imun lemah.
Selain itu, vaksin itu Booster juga ditujukan kepada para tenaga kesehatan (nakes).
Baca Juga: Awas! Tak Lolos Uji Emisi, Kendaraan Bermotormu Bakal Kena Tilang Mulai 13 November 2021
Secara lebih spesifik lagi, Menkes mengatakan bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengatur dan menggolongkan siapa saja yang berhak menadapatkan vaksin Booster untuk pertama kali.
"Ini (Booster) akan diberikan ke masyarakat yang berisiko tinggi yang juga mengalami defisiensi imunitas yaitu nakes dan lansia. Sedangkan masyarakat yang masuk dalam kategori terganggu imunitasnya ialah yang terkena HIV dan cancer (kanker)," tuturnya.
Dikutip dari Indozone, penelitian ini tengah dilakukan oleh lembaga penelitian terkait dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI)sedang mengkaji jenis vaksin yang dijadikan Booster.
Hasil riset tersebut rencananya dijadwalkan rampung akhir tahun 2021 ini, dan akan ditindaklanjuti pada awal tahun 2022.
"Rencana tahun depan kita akan memberikan Booster dan sekarang sedang dikaji untuk melihat kombinasi mana yang paling baik. Antara Sinovac-Sinovac (lalu) boosternya AstraZeneca atau Sinovac-Sinovac dan boosternya Pfizer atau yang AstraZeneca-AstraZeneca boosternya Sinovac atau Pfizer," urai Budi.
Baca Juga: Bunuh Istri dengan Suntik Overdosis, Dokter Jalankan Ritual Ilmu Hitam
Saat ini sudah ada 4 negara (Singapura, Amerika Serikat, Thailand, dan Jepang) yan tengah mempertimbangkan opsi suntikan vaksin Booster.
Artikel Terkait
Hari Osteoporosis 20 Oktober: Hindari Tulang Keropos dengan 10 Cara Pencegahan Agar Tulang Tetap Kuat
Diskes Klaim Nakes Aman dari Covid-19: Jangan Takut ke RS
Covid-19 di China Naik, PPKM Turun Level. Wali Kota: Waspada Gelombang Ketiga!
Sering Minum Boba? Hati-Hati Bahayanya
10 Manfaat Cuti Bagi Karyawan, Bikin Kerja Lebih Produktif Kreativitas dan Kebahagiaan Menanti
Jangan Diabaikan, 9 Tips Kesehatan untuk Wanita Meningkatkan Kualitas Hidup
Perlu Tahu! 10 Manfaat Buah Pepaya untuk Kesehatan Pria Sangat Luar Biasa
Waspada, 10 Kebiasaan Penyebab Kanker Pada Tubuh Anda
Ibu Hamil Tak Perlu Cemas, Berikut 10 Tips Melahirkan Normal dengan Mudah dan Lancar
Kenali Sejak Dini, 17 Gangguan Kesehatan Mental Segera Konsultasikan ke Psikolog!