HALUANRIAU.CO, TIPS - Tak banyak yang tahu langkah apa yang harus dilakukan ketika mengalami serangan jantung. Padahal, masalah ini bisa terjadi pada siapa dan kapan saja. Penanganan serangan jantung harus cepat, karena satu detik saja terlambat, bisa berakibat fatal. Maka itu, agar tidak menimbulkan masalah yang lebih parah, segera pertolongan pertama ketika ada yang mengalami Serangan Jantung.
Survei Sample Registration System (SRS) pada 2014 di Indonesia menunjukkan, penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian tertinggi pada semua usia setelah stroke, yakni sebesar 12,9%.
Dari survei yang dilakukan WHO pada 2004, diperkirakan sebanyak 17,1 juta orang meninggal (29,1% dari jumlah kematian total) diakibatkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah.
Serangan jantung salah satu kegawatdaruratan yang disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah secara mendadak ke jantung. Keluhan yang dirasa umumnya nyeri dada seperti ditekan, ditindih atau diikat. dengan nyeri dada sebelah kiri ini menempati, hal ini menjadikan serangan jantung menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian tertinggi di semua golongan umur di Indonesia.
Setelah mengetahui bagaimana bahayanya serangan jantung, Anda harus tahu gejala yang timbul dan cara untuk melakukan pertolongan pertama pada pengidap serangan jantung secara tiba-tiba. Hal ini dapat mencegah komplikasi yang tidak diinginkan untuk terjadi. Berikut ini beberapa geala khas untuk mengetahui bahwa itu serangan jantung:
- Sakit dada atau rasa berat di dada seperti ditekan selama sedikitnya 20 menit dan tidak membaik dengan istirahat
- Kadang-kadang dirasakan sebagai perasaan sesak napas berat yang terjadi.
- Keluhan nyeri dapat menjalar hingga ke rahang, punggung, atau lengan kiri
- Keringat disertai rasa seperti mual
Detik demi detik sangat berharga, inilah tindakan pertolongan pertama yang harus diambil ketika Anda atau orang terdekat mengalami Serangan Jantung.
Jika pasien kehilangan kesadaran, maka ikuti langkah-langkah berikut.
- Pastikan kamu sudah menelpon layanan darurat 112 untuk ambulans atau hubungi rumah sakit terdekat.
- Baringkan pasien di bidang yang datar dan mulai langkah Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau disebut juga CPR. Jika kamu belum pernah memiliki pengalaman RJP, maka disarankan untuk melakukan kompresi dada saja. Caranya adalah silangkan jari-jari kedua tangan dan tekan dengan kuat pada dada bagian tengah. Lakukan ini sebanyak 100-120 kali per menit sampai petugas medis tiba.
- Jika ada alat AED (automated external defibrillator) yang bisa digunakan, gunakan sesuai petunjuk alat tersebut.
Berikut adalah hal yang harus dihindari ketika seseorang sedang mengalami serangan jantung.
- Hindari memberi pasien makan atau minum.
- Jangan tinggalkan pasien sendirian.
- Jangan menunggu untuk melihat apakah gejala akan hilang dengan sendirinya
- Minum obat golongan isosrbid dan obat aspirin
- Segera hubungi pertolongan darurat medis, segera telepon ambulans atau hubungi rumah sakit terdekat.
Dengan mengetahui geala dan fakto resikonuya, menjadi penting untuk menerapkan gaya hidup sehat sedini mungkin.
Hal paling utama yang perlu dilakukan adalah dengan memilih makanan yang rendah kolesterol, minyak jenuh, dan kaya serat. Hindari makanan yang tinggi gula atau karbohidrat simpleks.
Artikel Terkait
Dituduh Perkosa Bocah SD Sampai Hamil Staf Kampus UIR Mendadak Serangan Jantung
Kebiasaan yang Dapat Sebabkan Timbulnya Plak di Jantung
Sadis! Jantung Koroner Jadi Penyakit Kebanyakan 'Orang Kota' di Indonesia