2,2 Miliar Penduduk Indonesia Alami Gangguan Penglihatan, 81 Persen Kebutaan karena Katarak

- Selasa, 12 Oktober 2021 | 17:45 WIB
Ilustrasi pemeriksaan katarak (Foto: Paul Diaconu dari Pixabay)
Ilustrasi pemeriksaan katarak (Foto: Paul Diaconu dari Pixabay)

HALUANRIAU.CO, NASIONAL - Kasus kebutaan mata pada masyarakat di Indonesia sebanyak 81 persennya terjadi karena penyakit katarak.

Riset tersebut sampaikan oleh Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan & Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu.

"Hasil survei kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB), tahun 2014 hingga 2016 oleh Perdami dan Badan Litbangkes Kemenkes pada usia 50 tahun ke atas, angka kebutaan Indonesia mencapai tiga persen dan 81 persen karena katarak," kata Maxi, Selasa (12/10), dikutip dari Antara.

Sekitar 2,2 miliar penduduk Indonesia mengalami gangguan pada indra penglihatannya, termasuk di dalamnya adalah kebutaan.

Baca Juga: Frank Lampard Terdepan Jadi Solusi Tercepat Sebagai Pelatih Newcastile United

Menurut Maxi, 1 miliar dari kejadian tersebut dapat dicegah.

Untuk dapat mengatasi permasalahan itu, ia mengatakan Kemenkes telah melakukan sejumlah upaya seperti melakukan seminar, kampanye serta edukasi yang diberi nama “Cerdik Patuh dan Lihat” kepada masyarakat untuk menginformasikan terkait gangguan penglihatan mata.

Melalui kampanye tersebut, Kemenkes turut melakukan deteksi dini melalui pelayanan kesehatan primer yang terintegrasi dengan bagian penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi, mendirikan Posbindu (pos binaan terpadu) sebagai upaya yang bersumber daya masyarakat (UKBM).

Pihaknya juga memanfaatkan perkembangan teknologi informasi seperti menciptakan sebuah sistem bernama SI GALIH (sistem informasi penanggulangan gangguan penglihatan).

Baca Juga: Frank Lampard Terdepan Jadi Solusi Tercepat Sebagai Pelatih Newcastile United

Namun, walaupun pemerintah telah menggiatkan sejumlah upaya untuk menangani hal itu, kata Maxi, anak-anak saat ini justru tidak bisa berhenti memainkan

Ia menyayangkan anak-anak yang masih duduk dibangku sekolah menjadi fanatik saat bermain gawai, sampai tidak menyadari adanya efek radiasi yang dipancarkan gawai maupun elektronik lainnya sehingga dapat menimbulkan gangguan penglihatan pada mata anak.

"Saya mengajak seluruh masyarakat dan para penggiat penanggulangan gangguan penglihatan, untuk bersama pemerintah berpartisipasi mengkampanyekan kesehatan mata dalam peringatan Hari Penglihatan Sedunia Tahun 2021," pungkasnya.

Editor: Taufik Ilham

Sumber: Indozone.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

5 Jenis Makanan Pereda Stres, Salah Satunya Kacang

Rabu, 21 September 2022 | 02:01 WIB

4 Manfaat Sawo untuk Kesehatan, Bisa Jaga Imun!

Selasa, 20 September 2022 | 03:09 WIB

4 Manfaat  Bumbu Dapur Ini untuk Turunkan Kolesterol

Selasa, 13 September 2022 | 23:33 WIB

Ketahuilah, 7 Tipe Jerawat Dalam Tubuh dan Pertumbuhannya

Selasa, 13 September 2022 | 03:47 WIB

Penuh Gizi! 3 Manfaat dari Konsumsi Ikan Kakap

Selasa, 13 September 2022 | 02:10 WIB

Cobain Yuk! Manfaat Kacang Hijau untuk Asam Lambung

Kamis, 8 September 2022 | 12:55 WIB
X