Diduga Cabuli Siswi Berkebutuhan Khusus, Guru SD Jadi Buronan

- Selasa, 27 September 2022 | 13:19 WIB
Ilustrasi pencabulan anak (A.Muharram)
Ilustrasi pencabulan anak (A.Muharram)

HALUANRIAU.CO, BUTON - Kasus pencabulan di Indonesia selalu tidak pernah ada habisnya. Seorang siswi SD berinisial AW (8) di Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan diduga menjadi korban pencabulan oknum guru yang juga menjadi wali kelasnya.

Kasus tersebut telah dilaporkan orang tua korban pada 29 Agustus 2022 yang lalu, namun hingga saat ini sang pelaku belum juga kunjung ditangkap.

Kapolsek Siompu, Iptu Abdul Rahman mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus pencabulan tersebut.

Abdul mengatakan kasus ini mengalami kendala dikarenakan kepolisian sulit untuk menggali keterangan dari sang korban yang berkebutuhan khusus tersebut. Akibatnya hingga saat ini pihaknya belum cukup bukti untuk menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

Baca Juga: Diduga Melanggar UU ITE, Korban Penganiayaan Oknum Polwan Singgung Soal Pornografi

Meski demikian, pihaknya telah menggandeng psikolog klinis untuk melakukan pendampingan. Perkara ini pun akan dilimpahkan ke Polres Buton untuk penanganan lebih lanjut.

"Kami belum menetapkan tersangka karena anak ini (korban) agak susah memberikan keterangan, sehingga kami harus berkoordinasi dengan psikolog klinis untuk melakukan pendampingan. Namun demikian kami akan melimpahkan ke polres," kata Abdul Rahman, yang dikutip dari INews, Selasa (27/9/2022).

Kejadian pencabulan tersebut terungkap pertama kali setelah orang tua korban melihat AW mengeluh sakit pada bagian sensitif nya.

Merasa curiga, orang tua korban lalu mengecek dan ditemukan bercak darah pada pakaian dalam korban. Korban juga meringis kesakitan saat dirinya buang air kecil.

Atas kejadian tersebut, korban sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Pagimata, Baubau, lantaran alami infeksi di saluran anusnya pada 18 September 2022.

Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Buton Selatan, Waode Sitti Sahara mengatakan bahwa ia sangat menyayangkan kejadian tersebut. Ia juga menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap AW demi mengurani trauma pisikis yang dialami.

Baca Juga: Ikut Pj Bupati Kampar ke Malaysia Ada Pejabat Minta Izin Periksa Kesehatan, 'Dalih' Penerbangan Baru Buka

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Sumber: inews

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X