Diduga Aniaya Warga, Seorang Polwan di Riau Dipolisikan

- Jumat, 23 September 2022 | 19:01 WIB
 (Dodi/HRC)
(Dodi/HRC)

HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Seorang wanita berinisial IDR terpaksa berurusan dengan pihak Kepolisian. Polisi wanita (Polwan) di Riau bersama ibunya diduga melakukan penganiayaan terhadap salah orang warga.

Perkara ini teregister di kepolisian dengan dengan nomor : STPL/B/448/IC/2022/SPKT/Riau tertanggal 22 September 2022. Adapun Pelapor sekaligus korban diketahui bernama Riri Aprilia Kartin (27).

Saat ini, perkara tersebut tengah diusut penyidik pada Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimum) Polda Riau.

"Iyaa, ada laporan dugaan penganiayaan tersebut dan sudah kami terima," ujar Direktur Reskrimum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan, Jumat (23/9/2022) petang.

Pengusutan itu tak berhenti soal pidana saja. Terkait dugaan pelanggaran kode etik karena Terlapor adalah anggota Polri, juga diusut jajaran Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Riau.

"Kasus dugaan penganiayaan itu lagi kami tangani," singkat Kabid Propam Polda Riau, Kombes Pol Johanes Setiawan.

Terkuaknya kasus ini bermula dari unggahan video di media sosial. Korban di akun Instagram pribadinya @ririapriliaaaaa mengaku sudah membuat laporan ke Polda Riau.

Baca Juga: Kritik Solusi Kompor Listrik, Mulan Jameela: Menyelsaikan Masalah Dengan Masalah Baru!

Pada video tersebut, korban memperlihatkan beberapa tampilan luka memar pada bagian tangan dan kepala akibat penganiayaan yang diduga dilakukan oknum Polwan berpangkat Brigadir tersebut. Tidak hanya itu, orang tua sang Polwan juga disebutnya turut terlibat

"Saya membuat laporan atas pengeroyokan yang dilakukan oleh kakak (seorang polisi wanita, red) dan ibu dari pacar saya. Mereka memukul, menjambak dan menampari saya karena mereka tidak terima saya menjalin hubungan dengan adik (Polwan) dan anaknya (orangtua)," tulis Riri dalam akun pribadinya.

Bahkan korban juga dianggap sebagai 'pelakor' oleh oknum Polwan dan orangtuanya tersebut karena menjalin hubungan dengan adik dan anak laki-lakinya. Padahal korban dan pacarnya tersebut belum menikah.

Dalam keterangannya, korban juga mengungkapkan kalau RW setempat meninggal dunia lantaran sakit jantung karena keributan yang terjadi di kompleks RW bertugas.

"Pak RW komplek perumahan meninggal ditempat karena diteriakin oleh oknum polwan," sambungnya.

Baca Juga: Sepakat! PTPN V Akan Ambil Alih Pengelolaan Kebun Sawit Koperasi Iyo Basamo

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X