Karena ‘Caliak Buruak’ Siswa SMA Di Kuansing Dikeroyok Teman

- Jumat, 23 September 2022 | 14:49 WIB
Ilustrasi pengeroyokan  (Istimewa /pojok satu)
Ilustrasi pengeroyokan (Istimewa /pojok satu)

HALUANRIAU.CO, KUANTAN SINGINGI - Beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan aksi pengeroyokan pelajar yang terjadi di SMAN 1 Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.

Video ini diupload oleh akun Facebook AT dengan caption “Tarimo bagian wakatu surang. Tapi ingek, bilo kalian surang, kami banyak. Saparo mati kalian kami buek. Anak SMA Gunung Toar”.

Dalam video yang berdurasi 14 detik tersebut, terlihat seorang siswa mengenakan seragam pramuka dikeroyok oleh siswa lain dari luar hingga ke dalam kelas. Terlihat pula seorang siswi berusaha melerai tindakan tersebut. Ia merangkul erat siswa yang sedang dikeroyok tersebut.

Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Rendra Okta menyebutkan insiden tersebut terjadi pada, Rabu (21/09/22) siang. Insiden ini terjadi saat sedang adanya pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

"Kejadian kemarin memang saat sekolah sedang melangsungkan pemilihan ketua OSIS. Terjadi di sekolah," terang Kapolres, Jumat (23/9/2022).

Baca Juga: Cabor PELTI Kuansing Optimis Raih Dua Mendali Emas di Porprov X

Saat pemilihan tersebut berlangsung, di kelas tiba-tiba terjadi keributan antara R dengan teman-temannya. Aksi tersebut bahkan direkam dan kemudian menjadi viral di media sosial.

"Memang kejadiannya tiba-tiba, jadi korban langsung buat laporan ke Polsek Kuantan Mudik. Laporan sudah ditindaklanjuti sama anggota di Polsek," katanya.

Kapolsek Kuantan Mudik, Iptu Ferry Fadillah juga menjelaskan motif dari kasus ini ialah karena masalah saling pandang. Namun, tidak memiliki kaitan dengan pemilihan OSIS.

"Motif karena caliak buruak yang kalau di masyarakat kita itu saling pandang buruk (menantang, red). Tetapi masih terus didalami oleh anggota apakah ada motif lain, cuma sementara itu motifnya," kata Ferry yang dikutip dari Detik.

Ferry mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan camat dan komite sekolah telah berkunjung ke sekolaj sehari setelah kejadian. Pihak sekolah juga meminta kepada orang tua siswa yang bertikai untuk datang ke sekolah.

"Prinsipnya laporan sudah ditindaklanjuti, sudah diperiksa saksi-saksi dan korban R juga sudah membuat visum karena luka-luka memar. Hari ini sekolah memanggil wali murid untuk penyelesaian," katanya.

(Gita/HRC-MaG) 

Baca Juga: Demi Kenyamanan Masyarakat, Disdukcapil Kuansing Sediakan Ruang 'Kami untuk Indonesia'

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X