Karena tidak bisa masuk, kata Agung, dua orang perwakilan dari rombongan itu meninggalkan nomor handphone untuk dihubungi. Dari sana diketahui jika salah seorang dari mereka dari Intel Polda Riau.
Sehari kemudian, selepas Salat Jumat, rombongan itu rombongan tersebut kembali mendatangi rumahnya. Saat itu, di rumah Pelapor hanya ada istri dan tiga orang anaknya yang masih kecil-kecil. Malah dari anaknya ada yang masih bayi.
"Pada saat itu mereka mengetuk-ngetuk pintu keras. Lalu mereka mendatangi kantor pemasaran dekat rumah. Saya merasa terganggu dan keluarga saya terintimidasi," kata dia.
Tidak sampai di situ, pada malam harinya, atau sekitar pukul 01.30 WIB, mereka kembali datang, namun ditahan oleh sekuriti.
"Jadi mereka itu datang yang kedua kalinya, sama juga tidak ada menunjukkan surat tugas apapun," sebut Agung.
Selanjutnya, pada Sabtu (17/9) sekitar pukul 15.00 WIB. Kedatangan terakhir itu yang makin membuat Agung kesal. "Pertama, menggedor-gedor pintu, mengintip dari celah jendela. Apalagi istri saya hanya bersama anak-anak di rumah," terang dia.
"Itu membuat anak-anak saya menjadi trauma. Itu dia masuk bukan dari pos depan, melalui gerbang belakang yang tidak melalui sekuritinya. Makanya dia lebih leluasa mendatangi rumah saya," sambungnya.
Dari keseluruhan rentetan peristiwa itu kata Raja, keluarganya mengalami trauma dan ketakutan yang luar biasa. Selain itu, nama baiknya juga tercoreng di masyarakat sekitar karena kedatangan sekelompok orang yang mengaku dari kepolisian.
Untuk itulah dia dan Kuasa Hukumnya mengambil tindakan untuk melaporkan oknum yang mengaku dari kepolisian itu ke Bid Propam Polda Riau.
(Dod)
Artikel Terkait
Pemasok Sabu 166 Kg di Kota Dumai Dituntut Pidana Mati
Dua Kali Diberikan Surat Teguran, PT Johan Sentosa 'Abaikan' Peringatan Pemkab Kampar
Densus 88 Amankan 8 Orang Terduga Teroris di Dumai
Terlibat Banyak Kejahatan, 'Imam Mahdi' Diamankan
Tim Eksekutor dan Tabur Kejari Pelalawan Tangkap Terpidana Kasus Cabul
Bejat! Perawat Cabuli Bocah Laki-Laki 13 Tahun Berkedok Tes Kesehatan
Kasus PNS Meninggal di Basement DPRD Riau Terkuak, Ini Kesimpulan Polisi
Aksi Duel Juru Parkir Berakhir Luka Tikam, Diduga Dipicu Rebutan Lahan
Pekan Kemarin, Kejari Pekanbaru Pindahkan 51 Tahanan
Tidak Pakai Sabuk Keselamatan, Pelanggaran Terbanyak Terjaring E-TLE di Pekanbaru