Upaya Penyelundupan Puluhan Imigran Ilegal Melalui Dumai Digagalkan

- Rabu, 10 Agustus 2022 | 16:42 WIB
 (Akmal/HRC)
(Akmal/HRC)

HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Sebanyak 58 orang diamankan oleh pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Kampai disekitar Jalan Lintas Dumai-Sei Pakning pada Selasa (9/8). Puluhan orang tersebut diamankan dari tempat yang berupa pondok-pondok singgah tepi jalan.

Kesemuanya merupakan Pekerja Imigran Indonesia dan Imigran Ilegal yang berasal dari Bangladesh dan Myanmar. Pihak kepolisian mencurigai kumpulan orang tersebut akan diselundupkan ke Malaysia sebagai tenaga kerja ilegal.

Penangkapan itu juga disertai dengan petugas dari Kanwil Kemenkumham Riau. Kakanwil Kemenkumham Riau Jahari Sitepu memerintahkan petugas dari Keimigrasian Wilayah Dumai untuk turut hadir dalam penangkapan tersebut.

"Hingga saat ini, PMI dan Imigran Ilegal tersebut tengah diamankan di Mapolres Dumai guna pengusutan lebih lanjut," terang Jahari, Rabu (10/8/2022).

Baca Juga: Difasilitasi Kejari Inhil, Penuntutan Perkara Penganiayaan Ini Dihentikan

Dari hasil pendataan, tim merincikan dari 58 orang yang diamankan tersebut, yakni 45 orang merupakan Pekerja Imigran Indonesia (PMI) yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, 12 orang merupakan WNA asal Bangladesh dan 1 orang merupakan WNA asal Myanmar.

"Hasil penyelidikan bahwa ke 58 orang tersebut akan memasuki Negara Malaysia pada malam hari dengan menggunakan speedboat, namun pada saat sampai di TKP tidak ada dijumpai tekong ataupun sponsor yang akan memberangkatkan para pekerja Imigran tersebut,” ulasnya.

Masih kata Jahari, para WNA ini masuk ke Indonesia berawal dari berangkat dari negara asal dengan menggunakan pesawat dengan tujuan Malaysia, namun ditolak kemudian menuju Jakarta, selanjutnya dari Jakarta naik bus menuju Kota Dumai.

"Sesampainya di Dumai kemudian dikoordinir untuk diberangkatkan secara ilegal kembali ke Malaysia," paparnya.

Mengantisipasi terjadi hal serupa terulang, pihak Kanwil Kemenkumham Riau memperketat akses keluar masuk orang keluar negeri. Terutama di Pelabuhan laut, bandara, pos lintas batas dan akses lainnya.

"Saya perintahkan untuk memeriksa seluruh dokumen Keimigrasian dengan teliti, dan perkuat intuisi untuk membaca hal-hal yang mencurigakan. Jangan segan-segan untuk segera menindak pelanggaran keimigrasian demi keamanan dan ketentraman negara kita tercinta ini,” pesan Jahari.

"Sebagai wilayah yang berada di perbatasan, kita harus lebih ekstra hati-hati sebab kerap dijadikan sasaran empuk sebagai jalur penjualan manusia (Human Trafficking) bahkan penyelundupan narkoba. Untuk itu saya harap seluruh jajaran keimigrasian untuk selalu memperkuat sinergitas dan kolaborasi dengan stakeholder terkait demi meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya.

(Mal)

Baca Juga: Anggota DPRD Komisi II Pelalawan Soroti Terbengkalainya Pasar Modern Sorek

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Artikel Terkait

Terkini

X