HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Oknum Dosen Universitas Islam Negeri Sulthan Syarif Kasim Riau, Husni Thamrin menyampaikan permohonan maafnya secara terbuka terkait dugaan rasis di hadapan mahasiswa etnis Batak, Senin (25/11).
Husni Thamrin, mengatakan tidak berniat menyinggung perasaan siapapun, bahkan etnis Batak. Saat itu, ia dalam kondisi tidak fit lantaran mengikuti beberapa rangkaian agenda. "Kita sudah melakukan perdamaian ya, saya minta maaf kepada entis Batak di UIN, Provinsi Riau maupun di Indonesia. Saya rasa suasana sudah kembali kondusif. Saya sudah melakukan pertemuan dengan Ikatan Keluarga Batak dan Tokoh Riau terkait hal ini," jawabnya.
Ia berharap, dengan adanya pertemuan ini, kasus yang dipicunya dapat berakhir dengan perdamaian dan musyawarah. Hingga ke depannya, tidak ada lagi aksi yang menuntutnya. Sebelumnya, ia dilaporkan Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Suska Riau ke pihak Kepolisian Daerah (Polda) Riau. Untuk itu, ia meminta agar laporan segera dicabut. "Ya, tadi kita sudah sepakat mencabut laporan tersebut. Sebab, nanti akan menimbulkan permasalahan baru lagi, banyak pihak yang akan dirugikan, terutama mahasiswa yang menyebarkan rekaman, admin-admin akan terlibat," singkatnya.
Di samping itu, Ali Jungjung Daulay selaku perwakilan mahasiswa Batak UIN Suska Riau, mengharapkan dengan permintaan maaf yang diutarakan Husni Thamrin kasus tersebut selesai. "Kalau di dalam lingkup UIN Suska Riau, saya harap selesai dengan adanya permintaan maaf, berarti dirinya sudah mengakui kesalahan yang tidak sengaja dilakukannya," kata Ali.
Namun, ia belum bisa memastikan apakah etnis Batak di luar kampus bisa menerima permintaan tersebut. "Kalau itu bang, saya belum tahu, kan etnis Batak banyak," jawabnya.
Terkait dengan laporan, sebut Ali, ia melihat dulu kondisi di luar kampus dan laporan tersebut dibuat Presma UIN Suska Riau yang kini tengah berada di luar negeri. "Kemungkinan (dicabut-red) bang, kita lihat dulu tekanan kan dan juga pelapor sekarang lagi di luar negeri, Singapur bang. Mungkin kita tunggu kepulangan Presma dulu," tutup Ali.(mal)