"Mengenai histori terduga pelaku pernah gangguan psiko berat, itu adalah hal yang lalu. Kami nantinya akan meminta pemeriksaan kembali, observasi kembali. Kami tidak serta merta (mengacu) hasil pemeriksaan dua tahun lalu, kami minta hasil obesrvasi yang update," sambung AKBP Henky.
Disamping itu juga, AKBP Henky Poerwanto menjelaskan bahwa motif terduga pelaku melakukan penusukan terhadap anggota kepolisian tersebut ialah sakit hati lantaran tidak dimainkan dalam pertandinga futsal beberapa tahun lalu.
"Terduga pelaku murid futsal, anggota kepolisian sebagai coach atau pelatih," katanya mengakhiri.
Artikel Terkait
Tilap Uang Zakat Rp190 Juta, Pegawai Baznas Kota Dumai Dibui
Perkara Korupsi di UIN Suska Riau Senilai Rp129 M Naik ke Penyidikan
Usai Mantan Direktur PT Pelabuhan Dumai Berseri, Tim Tabur Kejari Dumai Kembali Eksekusi Terpidana Lainnya
Diduga Cabuli Muridnya, Guru Ngaji di Mempura Ditangkap Polisi
Ngaku Polisi, Kawanan Rampok di Rohil Gasak Uang Tunai Hasil Penjualan TBS Dan Truck Petani Sawit
Kadis DPP Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut Pagari Lahan Sengketa dengan Kawat Berduri
Gasak Uang Kantor Jutaan Rupiah, Karyawan Sicepat Expres Perawang Mengakui Perbuatannya Dihadapan Polisi
Tiga Ahli Hukum Senior Sebut Tuduhan Pidana Berdasarkan Surat Kuasa, Alarm bagi Hukum Pidana
Diapresiasi Masyarakat, Jaksa Agung RI : Hasil Survei Tentunya Dijadikan Motivasi
Empat Pengedar Sabu Dibekuk Polsek Peranap, Lagi Salah Satunya Perempuan