Supir dan Kernet Perkosa dan Bunuh Pemudi di Tangerang saat Tengah Malam

- Kamis, 27 Januari 2022 | 17:02 WIB
Sopir dan kernet angkot Serang-Balaraja diamankan Polres Kota Tangerang karena menjadi pelaku pemerkosaan, pencurian dan pembunuhan. (Istimewa)
Sopir dan kernet angkot Serang-Balaraja diamankan Polres Kota Tangerang karena menjadi pelaku pemerkosaan, pencurian dan pembunuhan. (Istimewa)

HALUANRIAU.CO, TANGERANG - Seorang pemudi berinisial SP (24) diperkosa hingga dibunuh oleh IS (24) dan GG (22), dua orang pria yang masing-masing adalah seorang sopir dan kernet angkutan umum (angkot) jurusan Serang-Balaraja. Pelaku telah diamankan Polres Kota Tangerang. 

Tak hanya itu, mereka juga melakukan tindak kejahatan pencurian. 

Korban awalnya hendak pulang ke rumah orang tuanya di kawasan Balaraja, Kabupaten Tangerang, pada 20 Januari 2022 pukul 00.30 WIB karena mendapat kabar kondisi kedua orang tuanya sakit. 

"Dapat kabar orang tuanya sakit, jadi saat itu juga pulang dari Serang ke Tangerang, naik angkot pukul 00.30 WIB," kata Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Rabu, (26/1) dikutip dari Kumparan.

Baca Juga: BMKG: Waspadai Gelombang hingga 4 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Saat itu, korban adalah satu-satunya penumpang. Di pertengahan jalan, GG yang merupakan kernet angkot turun dan masuk ke bagian bangku penumpang.

Sesaat setelah masuk ke dalam bangku penumpang, dia menutup pintu, GG langsung menganiaya korban dengan memukul menggunakan bangku atau kursi serep penumpang. Korban kemudian diperkosa oleh kedua pelaku secara bergantian. 

"Korban sempat memberontak, namun akhirnya lemas dan dimanfaatkan kedua pelaku untuk menyetubuhi korban," ujar Zain.

Tidak sampai di situ, kedua pelaku juga mengambil barang-barang milik korban. 

"Barang-barang korban diambil juga, yakni tas yang berisikan dompet, uang dan kartu-kartu baik ATM hingga KTP," jelasnya.

Baca Juga: Bukan Pochettino atau Eric Ten Hag, Ini Manajer Permanen Pilihan Manajemen Manchester United Untuk Musim Depan

Untuk menghilangkan jejak, kedua pelaku berusaha membunuh korban dengan memukulnya lagi menggunakan ban serep. Melihat korban yang tak sadarkan diri, pelaku langsung mencari sungai di sekitar lokasi.

"Sesudah dipukul, korban dibuang ke sungai," ujar Zain.

Saat dianiaya itu, korban memilih pura-pura pingsan agar pelaku berhenti menganiayanya. Hingga ketika pelaku yakin korban telah meninggal, mereka pun langsung membuang korban. Tapi, sesaat setelah dibuang ke sungai, korban sadar.

Halaman:

Editor: Taufik Ilham

Sumber: Kumparan.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X