HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggagalkan upaya peredaran narkotika jaringan internasional yang masuk ke Indonesia melalui perairan Sepahat Kabupaten Bengkalis.
Dalam pengungkapan itu, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau menyita lebih kurang 80 Kg narkotika diduga jenis sabu.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammda Iqbal dalam ekspos ungkap kasus di halaman Mapolda Riau, Kamis (20/1), menyebut bahwa 11 orang yang terlibat dalam peredaran itu telah dijadikan tersangka.
"Kita lakukan upaya paksa penyergapan, penangkapan, penggeledahan, control delivery, undercover. Kita menangkap 11 tersangka dengan barang bukti 80 Kg sabu," terang Irjen M Iqbal.
Baca Juga: Belum 1 Bulan Bertugas di Riau, Irjen Pol M Iqbal Beri Kode Keras ke Pelaku Peredaran Gelap Narkoba
Hadir dalam kesempatan ini, Gubernur Riau Syamsuar, Danrem Wirabima 031 Brigjen TNI M Syech Ismed, Kepala BNNP Riau Brigjen Pol Robinson Siregar, Dirnarkoba Polda Riau Kombes Pol Yos Guntur, Kabidhumas Polda Riau Kombes Pol Sunarto.
"Ini berhasil karena kerja keras selama 17 hari saya masuk dalam timnya Pak Gubernur Riau untuk tugas kepolisian. Ini dugaan jaringan internasional dari negara tetangga," tegasnya dihadapan Gubernur Riau Syamsuar.
Perderaan narkoba kali ini melibatkan seorang narpidana yang tengah mendekam di sel Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bengkalis inisial IL (23).
Napi tersebut mendapat perintah dari seorang bandar yang berada di Malaysia untuk mempersiapkan kurir untuk menjemput narkoba di laut yang akan bertransaksi dengan kurir dari malaysia.
Baca Juga: Tinjau Pelaksanaan PTM, Kamsol: Penerapan Prokes Sesuai Prosedur SKB 4 Mentri
Irjen Pol M Iqbal menegaskan upayanya tidak akan berhenti sampai disini saja, saat ini dilapangan timnya sedang melakukan pengejaran terhadap beberapa orang yang terlibat dalam jaringan ini, bahkan bandar yang berada di Malaysia sudah dikantongi oleh timnya.
"Prinsipnya bagi kami, sampai ke lubang terkecil, mereka akan kami kejar, karena ini akan merusak regenerasi," tegasnya.
Masih kata Irjen Iqbal, dirinya telah memiliki cara baru dalam memerangi masuknya narkoba ke Indonesia melalui wilayah Provinsi Riau. Yakni dengan cara menguatkan masyarakat yang berada di wilayah rawan masuknya narkoba.
Sebab demikian, ada beberapa masyarakat tempatan yang direkrut oleh pengendali untuk dijadikan kurir dengan iming-imingan upah yang cukup besar.
Baca Juga: Link Live Streaming Brentford vs Manchester United: Ronaldo Kembali, Lalu Ingin Pergi
Artikel Terkait
Polres Siak Kembali Ciduk 2 Pengedar Sabu di Perawang
Selundupkan 5 Kg Sabu, 1 Terdakwa Dituntut Mati dan Tiga Lainnya 16 Tahun Penjara
Melawan Saat Ditangkap, Kurir Sabu Ditembak Polisi
Curi Barang Milik Keluarga untuk Beli Sabu dan Judi Online, Anak Angkat di Pekanbaru Dilaporkan ke Polisi
Tahap II, 6 Tersangka Peredaran Gelap 106 Kg Sabu di Rohil Segera Disidang
Amankan 1 Kg Sabu Jaringan Lapas, Polisi di Siak Selamatkan Generasi Muda dari Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
Apresiasi Jajaran Polsek Tualang Ungkap 1 Kg Sabu, Kapolres Siak Pastikan Beri Reward Bagi Anggota
Sepanjang 2021, BNNP Riau Hanya Mampu Sita 10 Kg Sabu
Polres Inhil Temukan Sabu-Sabu di TKP Pembunuhan Warga Kelurahan Tangaraja
12, 08 Gram Sabu Diamankan Satres Narkoba Polres Inhu, Betulkan Parjan Pengedar