Gelar JMS di SMA Negeri 1 Siantan, Cabjari Natuna di Tarempa Harap Anak Anambas Ada Jadi Jaksa

HALUANRIAU.CO, KEPRI - Sosialisasi hukum program Jaksa Masuk Sekolah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau. Melalui kegiatan itu, para siswa diperkenalkan tentang Kejaksaan sehingga ke depan akan ada Jaksa yang lahir dari Kabupaten Kepulauan Anambas.

Kegiatan itu dilaksanakan oleh Cabang Kejaksaan Negeri (Cabjari) Natuna di Tarempa, Jumat (14/1). Sosialisasi hukum itu dipimpin langsung oleh Kepala Cabjari, Roy Huffington Harahap.

Dikatakan Kacabjari, JMS merupakan program Kejaksaan Agung RI dan jajaran korps Adhyaksa di seluruh wilayah Indonesia. Program ini  lahir berdasarkan Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : 184/A/JA/11/2015 tanggal 18 Nopember 2015 tentang Kejaksaan RI mencanangkan program Jaksa Masuk Sekolah (JMS).

Pada kegiatan tersebut, pihaknya mengusung tema 'Kenali Hukum Jauhi Hukuman'. Di hadapan para siswa, dia menyampaikan tugas dan fungsi Kejaksaan sebagai salah satu institusi penegak hukum di Indonesia.

"Perlu diketahui, tugas dan fungsi Jaksa adalah pegawai negeri sipil dengan jabatan fungsional yang memiliki kekhususan dan diberi kewenangan berdasarkan Undang-undang untuk bertindak sebagai penuntut umum, sebagai penyelidik/penyidik, melaksanakan penetapan hakim, jaksa pengacara negara," ujar Roy Huffington.

Menurut dia, hal ini menjadi pengenalan bagi generasi muda tentang Kejaksaan. Dalam kegiatan itu, pihaknya ingin memberi motivasi agar kelak Kejaksaan beregenerasi di Anambas ini.

Lebih jauh Ayah dari Qiana dan Alaia ini mengaku, bahwa pihaknya sangat ingin adanya regenerasi dan hadir sosok dari Anambas yang menjadi Jaksa, karena hingga saat ini belum ada anak Anambas yang menjadi Jaksa.

"Kami sangat berharap ada sosok generasi selanjutnya, anak Anambas yang menjadi Jaksa dan bertugas di daerah ini," harap mantan Kasubag Protokol Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri itu.

Lanjut Roy, sosialisasi sendiri berjalan dengan lancar dan terjadi diskusi-diskusi yang menarik tentang hukum karena keingitahuan para pelajar tentang Kejaksaan, serta persoalan hukum  seperti narkotika, bullying dan Undang- undang ITE. Dirinya sebagai pemateri didampingi Kasubsi Pidum Pidsus, Bambang Wiratdany, serta Kasubsi Intel Datun, Alvin Dwi Nanda.