HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Kejaksaan Negeri telah merampungkan proses penyidikan dugaan korupsi di RSUD Rokan Hulu. Dalam waktu dekat, berkas perkara tersebut diyakini akan segera lengkap atau P-21.
Ada 4 tersangka dalam perkara ini. Mereka masing-masing berinisial FH selaku Direktur RSUD Rokan Hulu tahun 2017, NR selaku Direktur RSUD Rokan Hulu tahun 2018 hingga saat ini, SR selaku Direktur PT Bintang Bumi Sumatera (BBS), dan AS selaku Komisaris PT BBS dan selaku Direktur CV Sinar Bintang Gasindo (SBG).
Penyematan status tersangka tersebut dilakukan pada Jumat (17/12/2021) kemarin, setelah penyidik mengantongi alat bukti yang cukup.
Selain itu, penyidik juga telah menerima Laporan Hasil Penghitungan Kerugian Keuangan Negera/Daerah dari pihak auditor sebesar Rp2.092.751.129.
Baca Juga: Jaksa KPK Limpahkan Berkas Perkara GM PT Adimulia Agrolestari ke Pengadilan
Keempatnya disangkakan melakukan rasuah sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-undang (UU) Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Penyidik kemudian melakukan penahanan terhadap mereka selama 20 hari ke depan sejak penetapan tersangka. Sembari itu, penyidik melengkapi berkas perkara keempatnya.
"Minggu ini selesai penjilidan berkas perkara. Penyidikan telah rampung," ujar Kepala Kejari (Kajari) Rohul Pri Wijeksono saat dikonfirmasi melalui Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Ari Supandi, Rabu (5/1).
Penyidik, kata Ari, akan melimpahkan berkas perkara ke Jaksa Peneliti untuk ditelaah kelengkapan syarat formil dan materilnya. Dia meyakini, berkas perkara tersebut akan dinyatakan lengkap atau P-21.
Baca Juga: Kabar Duka! Artis Kim Mi Soo Meninggal Dunia, Pemakaman Dilakukan Tertutup
"Insya Allah, dalam waktu dekat P-21. Setelah itu, akan dilakukan proses tahap II (pelimpahan tersangka dan barang bukti ke Jaksa Penuntut Umum, red)," sebut Ari.
"JPU selanjutnya menyiapkan surat dakwaan, dan melimpahkan berkas perkara ke pengadilan," sambung Kasi Intelijen Kejari Rohul memungkasi.
Diketahui, dalam perkara ini penyidik telah menyita uang sebesar Rp2 miliar lebih dari tangan dua tersangka. Uang tersebut dititipkan ke Rekening Penerimaan Lainnya Kejari Rohul untuk dijadikan barang bukti di persidangan.
Penyitaan itu dilakukan Tim Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Rohul pada Kamis (30/12/2021) kemarin. "Adapun uang yang berhasil disita adalah dengan total sebesar Rp2.092.751.129," ujar Kasi Pidsus, Doni Saputra belum lama ini.
Baca Juga: Polisi Tetap Usut Kasus Pemerkosaan oleh Anak Anggota Dewan meski Laporan Dicabut dan Damai
Artikel Terkait
Kapolsek Bonai Darussalam, Berhasil Meraih Beasiswa LPDP Ke Inggris
Gelar Paripurna Hasil Reses, Anggota DPRD Rokan Hulu Singgung Kontribusi Perusahaan untuk Pembangunan
Kabag Kesra Rohul Masuk 10 Pejabat Terkaya di Indonesia, Ini Daftar Kekayannya Hingga 1,8 Triliun
817 Orang Divaksinasi Dosis 2, Kerjasama Antara OJK Dengan BRI Ujung Batu
Tak Direstui Nikahi Anaknya, Niko Tampubolon Bunuh Calon Mertua Di Rohul
Kelebihan Bayar Dikembalikan, Penyelidikan Dugaan Korupsi di Dinas Perkim Rohul Dihentikan?
Viral! Polisi di Rohul Ancam Keluarga Korban Pemerkosaan yang Ogah Damai
Direktur RSUD Rohul, Novil Raykel dan Tiga Orang Lainnya Sandang Status Tersangka Korupsi
Sempat Mengaku Diperkosa 4 Pria, Wanita di Rohul Ini Beri Keterangan yang Berbeda
Prediksi Banjir, BPBD Rohul Imbau Warga Tidak Main di Sungai