OTT KPK di Kuansing Libatkan Bupati Kuansing diduga dengan PT SAR di Baserah

HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kuantan Singingi terhadap oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Senin (18/10/2021).

Para ASN tersebut sudah diperiksa di Mapolres Kuansing yang dibenarkan oleh Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata SIK MSi bahwa KPK meminjam ruangan di Mapolres Kuansing untuk dilakukan pemeriksaan terhadap oknum ASN dan pihak perusahaan di Kuansing yang diduga PT SAR di Kecamatan Baserah.

Informasi didapat haluanriau.co, OTT tersebut terkait pada rekomendasi izin PT SAR yang sebelumnya belum ditandatangan Bupati Kuansing, Andi Putra karena belum memenuhi persyaratan untuk 20 persen kebun yang diperuntukan bagi masyarakat.

Pasca pemeriksaan di Mapolres Kuansing, para terduga pelaku langsung dibawa ke Pekanbaru untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dengan meminjam ruangan di Mapolda Riau.

Baca Juga: OTT di Kuansing, Firli Bahuri: KPK Masih Kumpulkan Bukti

Pemeriksaan yang dilakukan KPK terkait dugaan suap yang melibatkan staf khususnya.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto membenarkan adanya OTT KPK di Kuantan Singingi dan pagi ini (Selasa, 19/10/2021) KPK melakukan pemeriksaan lanjutan di Mapolda Riau.

KPK tadi malam, KPK juga mengamankan 4 orang lainnya yang didugab terkait suap proyek dilakukan orang kepercayaan Bupati Andi Putra.

Keberadaan Andi Putra yang menjadi pemeriksaan di Mapolda Riau dibenarkan kuasa hukumnya, Dodi Fernando SH.

"Iya kami sedang berada di Mapolda Riau dan Pak Bupati hanya dimintai klarifikasi terkait apa yang terjadi di Kuansing, ucap Dodi kepada haluanriau.co.

Baca Juga: Bupati Kuansing Andi Putra Beserta 4 Orang Lainnya Diperiksa KPK di Markas Polda Riau

Namun Dodi belum mau memberikan keterangan lebih banyak karena masih fokus menemani kliennya tersebut.

"Nanti jika semuanya sudah terang, kami akan berikan informasi, tambahnya.

Dodi yakin kliennya tidak ikut dalam dugaan suap tersebut karena saat kejadian sedang siap siap ke Pekanbaru untuk memberikan keterangan di sidang dugaan korupsi di Kuansing yang dilaksanakan di Pengadilan Tipikor Pekanbaru.

Hingga saat ini KPK belum memberikan konfirmasinya terkait kasus yang menjerat Bupati Kuansing Andi Putra yang belum genap menjabat setahun sebagai Bupati.