Usai Jadi Bos Twitter, PBB Sentil Elon Musk Terkait HAM

- Senin, 7 November 2022 | 13:00 WIB
Elon Musk dengan background logo Twitter.
Elon Musk dengan background logo Twitter.

HALUANRIAU.CO, NEW YORK - Bos Twitter, Elon Musk kini mendapatkan sentilan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setelah ia resmi menjadi pemilik baru perusahaan sosial media tersebut.

Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk HAM (OHCHR), Volker Turk mendesak agar Musk yang merupakan salah satu orang terkaya di dunia tersebut untuk tetap memperhatikan hak asasi manusia (HAM) terutama terkait dengan kebebasan berekspresi dan berpendapat di Twitter.

Adapun dasar dari Turk menyampaikan kritik tersebut disebabkan oleh Elon Musk berencana ingin melakukan perubahan di tubuh Twitter dimana dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Elon Musk, ia mengatakan Twitter merupakan bagian dari revolusi global yang dapat mengubah cara orang-orang untuk berkomunikasi.

"Saya menulis dengan keprihatinan dan ketakutan soal area digital publik dan peran Twitter di dalamnya," kata Turk pada Sabtu (5/11), yang dikutip dari CNN.

Klik di sini untuk mendapatkan voucher Pegadaian

Lanjutnya, Turk mengatakan bahwa sama halnya perusahaan umum, Twitter perlu juga memahami tentang bahaya yang dapat menjangkit platform tersebut dan dapat mengambil langkah tepat untuk mengatasi hal itu demi HAM.

"Seperti semua perusahaan, Twitter perlu memahami bahaya yang terkait dengan platformnya dan mengambil langkah untuk mengatasinya. Demi menghormati hak asasi manusia kita bersama harus menetapkan pagar pembatas untuk penggunaan dan evolusi platform," kata Turk.

"Saya mendesak Anda untuk memastikan hak asasi manusia menjadi pusat pengelolaan Twitter di bawah kepemimpinan Anda."

Baca Juga: Karyawan di PHK Besar-Besaran, Twitter Digugat

 

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mahathir: Saya akan Terus Berpolitik

Selasa, 28 Maret 2023 | 16:50 WIB

Mulai 1 Maret, Hong Kong Bebas Masker

Selasa, 28 Februari 2023 | 11:25 WIB
X