Para majikan yang bekewarganegaraan China itu menyita paspor serta ponsel mereka dan dibatasi pergerakan mereka.
"Majikan China menyita paspor dan ponsel mereka, dan kebanyakan pekerja dibatasi di bangunan mereka," kata sumber kedua.
"Ketika pekerja asing dianiaya oleh majikan China, mereka tidak tahu apakah mereka harus melaporkan kekerasan ke gugus tugas SEZ pemerintah atau ke kedutaan besar negara mereka," lanjutnya.
Menurut media Malaysia, New Straits Time melaporkan bahwa para pekerja yang bekerja di SEZ tersebut dalam kondisi yang sangat mengerikan dimana mengalami penyiksaan bahkan kekerasan fisik berupa pemukulan.
Beberapa pekerja juga menurut nya dijual antar agen, hingga bahkan perdagangan manusia antar negara.
"Beberapa pekerja dipercaya dijual dari satu agen ke agen lain, dari satu perusahaan ke perusahaan lain, atau lebih buruk, perdagangan antar negara," demikian laporan dari media itu.
"Sindikat penipuan itu juga meminta uang tebusan dari keluarga korban dari rentang RM50 ribu (Rp164 juta) hingga RM100 ribu (Rp328 juta) untuk merilis korban," bunyi pemberitaan itu lagi.

Disisi lain, anggota Kelompok HAM Malaysia meminta Pemerintah Laos untuk membantu pengamanan dalam pembebasan para pekerja migran tersebut dari wilayahnya.
Namun, seorang pejabat Laos mengaku bahwa Kedubes Malaysia di Laos telah mengontak Kemenlu Laos dan Interpol untuk meminta bantuan pembebasan pekerja Malaysia.
"Kementerian Luar Negeri Laos sering merespons permintaan seperti itu. Saya tidak tahu bagaimana warga Malaysia bisa bekerja di Laos, tetapi saya tahu kebanyakan dari mereka bekerja di Segitiga EMas SEZ di Provinsi Bokeo," ujar pejabat itu.
Sementara itu, pejabat Kedutaan Besar Malaysia di Laos mengaku masih melakukan riset masalah ini sebelum menjawab pertanyaan dari RFA.
Segitiga Emas SEZ sendiri merupakan pusat judi dan pariwisata untuk masyarakat China di Sungai Mekong.
Baca Juga: Klaim FIFA Sebut Gol Pedri Sah vs Inter Milan, Digembosi?
Artikel Terkait
Arab Saudi Disebut Jadi ‘Surga Narkoba’ di Timur Tengah, Ini Alasannya
Topan Nanmadol Landa Jepang, 2,9 Juta Warga Dievakuasi
Biaya Hidup Kian Melonjak, Perempuan di Inggris Pilih Jadi PSK Untuk Penuhi Kebutuhan
Topan Noru Menuju Vietnam, Warga Dievakuasi
Kemarin Taiwan, Kini Hong Kong Tarik Produk Mie Sedaap Korean Spicy karena mengandung Etilen Oksida
Taiwan akan Akhiri Karantina Covid-19
Nekat Merokok di Singapura, Jutaan Rupiah Bisa Melayang
Seorang Bapak Siksa Putri Kandungnya Hingga Tewas, Hanya Karena Membuka Kulkas Tanpa Izin
PM Malaysia Sebut Pembubaran Parlemen adalah Hak Prerogatifnya
Rudal Korea Utara Terbang Melintasi Jepang