Bantu Krisis Ekonomi Jadi Alasan Presiden Korsel Berikan Grasi Bos Samsung

- Jumat, 12 Agustus 2022 | 17:42 WIB
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol (Net)
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol (Net)

HALUANRIAU.CO, KOREA SELATAN - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memberikan pengampunan lewat grasi kepada Jay Y. Lee selaku Wakil Ketua Samsung Electronics dengan alasan untuk membantu mengatasi krisis ekonomi nasional.

Alasan pemberian grasi itu seperti yang disebutkan Kementerian Korea Selatan saat melakukan pengarahan pada Jumat 12 Agustus 2022 tadi.

“Dengan kebutuhan mendesak untuk mengatasi kirisis ekonomi nasional, kami dengan hati-hati memilih para pemimpin ekonomi yang memimpin mesin pertumbuhan nasional melalui inventasi teknologi aktif dan penciptaan lapangan kerja untuk diampuni,” ungkap Han Dong Hoon selaku Menteri Kehakiman.

Sebelumnya, BOS Samsung itu terbukti bersalah atas dugaan kasus penyuapan dan penggelapan dan dijatuhi hukuman penjara selama 2,5 tahun pada Oktober 2018. Kasus tersebut bahkan melibatkan dan 'menggulingkan' mantan Presiden Korea Selatan sebelumnya dari jabatannya yakni Park Geun-hye karena berperan sebagai penerima hasil suap kasus tersebut.

Baca Juga: Hari Ini, Nilai Tukar Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS

Diketahui, pemberian grasi itu hanya bersifat simbolis karena sebelumnya Lee telah dinyatakan bebas bersyarat setelah menjalani 18 bulan hukuman di penjara pada Agustus 2021 lalu.

Lee sendiri menerima dengan baik keputusan pengampuan dengan memberikan grasi dari presiden Yoon kepadanya dan juga berjanji akan memberikan kontribusi lebih dengan bekerja keras untuk perekonomian nasional.

"Saya akan berkontribusi pada ekonomi dengan invenstasi berkelanjutan dan penciptaan lapangan kerja dan memberikan kembali salam rakyat dan pemerintah,” tegasnya dalam pernyataan yang dirilis oleh Samsung.

Dengan pemberian grasi kepada orang terkaya ke-278 di dunia itu, Lee menjadi catatan tambahan sejarah baru bagi Korsel dalam tradisi panjangnya membebaskan pelaku tindak pidana korupsi oleh pemimpin bisnis dikarenakan alasan ekonomi.

Selain Lee, presiden Yoon juga akan mengampuni dengan memberikan grasi sekitar 1.700 orang pada, Senin (15/8/2022) bertepatan dengan hari libur nasional perayaaan kebebasan korea dari pemerintahaan kolonial Jepang di akhir Perang Dunia II.

(Forman/HRC-MaG)

Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini Jika Ingin Punya Kulit Wajah Sehat!

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Sumber: CNN Indonesia, Kompas

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mulai 1 Maret, Hong Kong Bebas Masker

Selasa, 28 Februari 2023 | 11:25 WIB

Presiden China Xi Jinping Ketar-ketir Jelang Imlek

Jumat, 20 Januari 2023 | 14:09 WIB
X