HALUANRIAU.CO, SURIAH - Pemerintah Suriah melalui Kementerian Perdagangan telah mengumumkan kenaikan harga BBM hingga 130 persen di negara yang dilanda perang yang menghadapi kekurangan bahan bakar dan pemadaman listrik yang berkepanjangan.
Dilansir kantor berita resmi SANA yang dikutip dari France24, Minggu (7/8/2022), harga satu liter bahan bakar bersubsidi akan naik menjadi 2.500 pound Suriah, dari sebelumya sebesar 1.100 pound Suriah.
Kementerian Perindustrian negara tersebut menambahkan bahwa biaya bensin non-subsidi akan naik dari 3.500 menjadi 4.000 pound Suriah.
Kenaikan tersebut merupakan yang ketiga kalinya tahun ini bahwa pihak berwenang telah menaikkan harga bahan bakar, karena pound Suriah terus terdepresiasi.
Baca Juga: Supertanker Minyak Disambar Petir, Kuba Minta Bantuan
Mata uang Suriah diperdagangkan sekitar 4.250 terhadap dolar di pasar gelap, dibandingkan dengan tingkat resmi 2.814.
"Langkah ini akan memukul semua orang," kata Raed al-Saadi, seorang pekerja gudang.
"Gaji kami sekarang hanya cukup untuk membawa kami ke tempat kerja, dan bahkan tidak cukup untuk membawa kami pulang lagi," lanjutnya.
"Hidup menjadi sangat sulit dan saya tidak tahu ke mana situasi ini akan membawa kita," tambah pria berusia 48 tahun itu.
Baca Juga: Bebaskan Stunting, BOB PT. BSP-Pertamina Hulu dan TP PKK Siak Bantu Makan Tambahan Bagi Balita
Artikel Terkait
Wanita Sri Lanka 'Jual Diri' Demi Hidup di Kebankrutan Negara
Ketidakstabilan Politik Dalam Negeri, PM Italia Memilih Mundur
Disesak Menikah oleh Orangtua, Seorang Perempuan Dilarikan ke Rumah Sakit akibat Kejang-kejang
WHO Tetapkan Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global
Kembali Positif Covid-19, Presiden AS Joe Biden: Saya Tetap Bekerja
Pria Malaysia Alami Paru-Paru Bocor Imbas Vape dan Rokok
China Dilanda Cuaca Panas Ekstrem, Suhu Capai 44 Derjat Celcius
Hujan Lebat Akibatkan Banjir di 4 Prefektur, Akses Shinkansen Ditutup
Resign Massal, 700 Karyawan Gudang Amazon di Inggris Tak Mau lagi Bekerja
Supertanker Minyak Disambar Petir, Kuba Minta Bantuan